×

Digitalisasi Sistem Pembayaran di Sulut Melesat, Transaksi QRIS Tumbuh 220 Persen

14 Agustus 2025 | Agustus 14, 2025 WIB Last Updated 2025-08-15T06:18:57Z

 

Seminar Nasional ISEI Cabang Manado (Foto: Istimewa)


MANADO, indinews.id – Digitalisasi sistem pembayaran kian diminati masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Pada Triwulan II 2025, preferensi transfer ritel beralih dari Sistem Kliring Nasional (SKN) ke BI-Fast yang dapat diakses real time selama 24 jam.


Nilai transaksi SKN tercatat Rp2,40 triliun atau turun 8,48 persen (year on year), sementara transaksi BI-Fast melonjak menjadi Rp30,6 triliun atau tumbuh 24,26 persen (yoy). Transaksi nilai besar melalui BI-RTGS juga naik 7 persen (yoy) dengan total Rp5,65 triliun.


Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada transaksi digital lainnya. Nominal transaksi QRIS naik 220,71 persen menjadi Rp1,8 triliun, uang elektronik (UE) tumbuh 29,57 persen menjadi Rp616 miliar, dan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) meningkat 1,85 persen menjadi Rp18,13 triliun.


Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut, Joko Supratikto, menyebut QRIS sebagai game changer sistem pembayaran di daerah.


“QRIS mampu meningkatkan akseptasi ekonomi dan keuangan digital di Sulut. Hal ini juga berdampak positif pada peningkatan inklusi keuangan,” ujar Joko pada Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado di Kantor BI Sulut, Kamis (14/8/2025).


Per Juni 2025, jumlah merchant dan pengguna QRIS di Sulut telah mencapai 332 ribu merchant dan lebih dari 503 ribu pengguna. Peningkatan ini, menurut Joko, merupakan hasil sinergi Kantor Perwakilan BI Sulut dengan berbagai mitra strategis melalui program koordinasi dan gimmick untuk memperluas akseptasi digital di masyarakat.


Joko menegaskan bahwa BI Sulut berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi daerah guna meningkatkan PDRB dan mendukung visi Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.


“Bersama dengan seluruh stakeholders, kami berharap kegiatan ini memberi manfaat dan memperkuat kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Sulut yang lebih tinggi dan berkualitas,” pungkasnya.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close