Notification

×

Vicky Lumentut Sebut 27 Persen Warga Manado tak Percaya Covid-19

26 Oktober 2020 | Oktober 26, 2020 WIB Last Updated 2020-10-26T14:23:11Z
Vicky Lumentut Sebut 27 Persen Warga Manado tak Percaya Covid-19
Wali Kota Manado Vicky Lumentut berbicara pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di House of CapTikus Bahu Mall, Sabtu (24/10/2020). Istimewa


MANADO - Hal mengejutkan disampaikan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut pada Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral yang digelar Polresta Manado dalam rangka menghadapi libur panjang untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, 28-30 Oktober 2020.

Wali Kota menyebut berdasarkan hasil survey nasional, 27 persen warga Sulawesi Utara (Sulut) tidak percaya adanya Covid-19. Hasil survey ini lebih tinggi dibandingkan pada tingkat nasional yang hanya 17 persen.

“27 persen yang tidak percaya dengan adanya Covid-19 ini termasuk di Manado,” ungkap Vicky Lumentut, Sabtu (24/10/2020).

Pada rapat yang digelar di House of CapTikus Bahu Mall, Wali kota memberikan apresiasi kepada Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli yang mampu membaca situasi terutama menghadapi permasalahan besar di Kota Manado hingga bisa melaksanakan kegiatan strategis ini.

Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 sudah terasa, yaitu menghantam kesehatan dan ekonomi, baik kota maupun keluarga. Hal ini bisa membuat orang ketika keadaan ekonomi makin terjepit bisa memicu terjadinya hal lain.

“Saya tadi menyampaikan ketika orang kesulitan cari makan, bisa saja mencari jalan pintas, pencurian di mana-mana, perampokan, penodongan. Kalau terdesak bisa saja ada pembunuhan karena kesulitan di Covid-19,” sebut Wali Kota.

Lanjut dikatakannya, kondisi tersebut bisa mengancam keamanan dan kerukunan yang sudah terjaga selama ini. Sehingga, disamping upaya patroli dan operasi yang dilakukan, Pemerintah Kota Manado pun turun langsung ke masyarakat untuk mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan secara maraton.

“Ada baiknya tidak perlu dikejar, tidak perlu diancam dalam hal penerapan protokol kesehatan, karena itu bukan kerja yang mudah,” ujarnya.

Rakor yang juga sekaligus dalam rangka penanganan Covid-19, Operasi Yustisi, Pilkada Serentak serta Antisipasi Bencana Alam dan Libur Panjang di Kota Manado, menemukan sejumlah temuan. Untuk itu, Wali Kota meminta semua pihak makin mempererat kerja sama dan koordinasi dalam rangka penanganan hal masalah yang timbul saat ini.

Rakor ini dihadiri Pasi Ops Kodim 1309/Manado Mayor Inf Frans Dahua yang mewakili Dandim 1309/Manado Kolonel Inf YR Raja Sulung Purba, para pejabat terkait Pemkot Manado, Asosiasi Hiburan dan Rekreasi (ASHIRI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manado.

(Asrar)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close