Notification

×

Harga LPG 3 Kg di Parigi Moutong Turun, Warga dan Pangkalan Sambut Positif

8 April 2025 | April 08, 2025 WIB Last Updated 2025-07-09T03:46:19Z

 

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi resmi menurunkan HET untuk LPG subsidi 3 kilogram di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Foto: Istimewa)



PARIGI MOUTONG, indinews.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi resmi menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk LPG subsidi 3 kilogram di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. 


Kebijakan ini berlaku menyusul kembali beroperasinya Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Prima Setosa Alam Lestari (PSAL) per 24 Maret 2025.


Sales Area Manager Retail Sulawesi Tengah, Adri Angga Aditya menjelaskan, penyesuaian ini dilakukan mengacu pada Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 2 Tahun 2021.


“Dengan supply point yang kini beroperasi lebih dekat di wilayah Parigi Moutong, biaya distribusi menurun, sehingga HET LPG 3 kg juga turun di sejumlah kecamatan,” jelasnya, Selasa (8/4/2025).


Saat ini, distribusi LPG 3 kg di Parigi Moutong dilayani oleh enam agen resmi (baik PSO maupun NPSO) dan didukung oleh 831 pangkalan yang tersebar di seluruh kecamatan. Jaringan ini menjadi andalan untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok dan pesisir.


Besaran penyesuaian bervariasi, tergantung lokasi dan jarak distribusi. Sebagai contoh, di Kecamatan Parigi, Parigi Selatan, Parigi Tengah, dan Parigi Barat, harga resmi LPG di tingkat pangkalan turun dari Rp19.900 menjadi Rp18.000 per tabung. Sementara itu, di Kecamatan Kasimbar, harga turun dari Rp21.800 menjadi Rp19.900.


Penurunan juga dirasakan di wilayah yang sebelumnya memiliki HET tertinggi seperti Ongka Malino, Bolano, dan Bolano Lambunu, dari Rp25.400 menjadi Rp24.200. Secara umum, penurunan harga berkisar antara Rp2.000 hingga Rp2.500 per tabung.


Penyesuaian ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pelaku usaha pangkalan. Mahar, pemilik pangkalan LPG di Tinombo Selatan, mengaku merasa lebih ringan dalam operasional.


“Pasokan sekarang lebih dekat, distribusi lebih cepat, dan harga lebih ramah untuk masyarakat,” tuturnya.


Hal senada disampaikan Intan, pengelola pangkalan LPG di Kasimbar. “Pelanggan kami senang karena tidak perlu lagi khawatir soal harga tinggi. Ini sangat membantu ekonomi rumah tangga,” ujarnya.


Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa Pertamina tetap mengutamakan ketepatan sasaran dalam distribusi LPG subsidi.


“Distribusi dilakukan sesuai kuota dan dalam pengawasan ketat. Kami imbau masyarakat membeli LPG hanya di pangkalan resmi, bukan di pengecer yang menjual di atas HET,” katanya.


Fahrougi juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan penyimpangan.


“Jika terjadi kelangkaan atau harga di luar ketentuan, silakan hubungi Pertamina Call Center 135,” pungkasnya.


Penyesuaian ini menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk memastikan energi bersubsidi tersedia secara merata, terjangkau, dan tepat sasaran bagi masyarakat di wilayah Sulawesi Tengah.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close