![]() |
Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Kepala BI Sulut Andry Prasmuko saat membuka HLM TP2DD di Kantor Perwakilan BI Sulut. (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id - Pemerintah Kota Manado bersama Kanto Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kantor Perwakilan BI Sulut, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dengan dukungan penuh dari Wakil Wali Kota Richard Sualang dan Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menegaskan pentingnya TP2DD sebagai motor penggerak digitalisasi di Kota Manado.
“Semoga TP2DD dapat mempercepat dan memperluas pelaksanaan digitalisasi di berbagai sektor, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta mendorong integrasi ekonomi berbasis inovasi dan teknologi,” ujar Angouw dalam sambutannya.
Andry Prasmuko dalam paparannya menyampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Manado menunjukkan tren positif seiring dengan kinerja TP2DD yang dinilai sangat baik.
Ia menyebut Kota Manado berhasil meraih peringkat pertama kategori kota se-Sulawesi pada ajang Championship TP2DD 2024 berkat kepemimpinan kepala daerah dan tindak lanjut nyata dalam pelaksanaan digitalisasi.
“Kami berharap Kota Manado dapat meningkatkan PAD lebih optimal lagi dan mempertahankan prestasi sebagai TP2DD terbaik secara nasional dalam Championship TP2DD 2025,” ungkap Prasmuko.
Sebagai langkah konkret memperkuat Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dilakukan juga seremoni penyerahan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) oleh Bank SulutGo kepada Wali Kota Manado, yang kemudian diteruskan ke perangkat daerah terkait.
Penggunaan KKPD ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Kegiatan HLM TP2DD ini turut dirangkaikan dengan sesi capacity building yang menghadirkan narasumber dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Natalistiyanto Kurniawan.
Ia memaparkan praktik terbaik Kota Semarang melalui program “Gerakan Transaksi Elektronik (Gesit)” yang berhasil menjadi program unggulan nasional dalam ajang Championship TP2DD.
“Gesit bertujuan memperluas kanal pembayaran, meningkatkan kepatuhan wajib pajak, serta mengoptimalkan pendataan potensi pajak daerah,” jelas Natalistiyanto.
Ia juga memperkenalkan program QRIS Pakde (QRIS Pajak Daerah) dan IJOLKE (Rejeki Jajan Dolan Kota Semarang), yang memberikan insentif kepada masyarakat yang berkontribusi terhadap peningkatan PAD.
TP2DD Kota Manado menyatakan komitmennya untuk mengadopsi inovasi relevan sesuai karakteristik daerah serta memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan digitalisasi keuangan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Selanjutnya, TP2DD Kota Manado akan menyusun laporan evaluasi kinerja sebagai bahan penilaian dalam Championship TP2DD 2025.
(sab)