![]() |
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru bersama jajaran pimpinan daerah dan perwakilan Bank Indonesia Sulut dalam High Level Meeting TP2DD dan Gebyar Pajak Bolsel 2025 di Panango (Foto: Istimewa) |
BOLSEL, indinews.id - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Gebyar Pajak Bolsel 2025 pada Kamis (8/5/2025) di Kompleks Perkantoran Panango.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam percepatan digitalisasi keuangan daerah dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy, perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, dan PT Bank SulutGo.
Dalam laporannya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Bolsel, Lasya Mamonto, mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 mencapai 100 persen.
Selain itu, penetapan PBB tahun 2025 naik sebesar 39 persen dibanding tahun sebelumnya, didorong oleh penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berdasarkan hasil survei Zona Nilai Tanah (ZNT), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.
“Digitalisasi telah berkontribusi besar terhadap peningkatan penerimaan dan pelayanan publik,” ujar Bupati Iskandar. Ia juga menyoroti peningkatan penggunaan sistem pembayaran digital seperti QRIS di masyarakat.
Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Sulut, Ircham Andrianto Taufick, menyebutkan bahwa indeks ETPD Bolsel pada semester II tahun 2024 mencapai 95,2 persen, naik 6,9 persen dari semester sebelumnya.
“Peningkatan ini merupakan yang tertinggi di Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Capaian PAD Bolsel tahun 2024 juga melampaui target, mencapai 109,46 persen dari pagu. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi memperluas basis pajak dan memperkuat penerimaan daerah.
Untuk mendukung implementasi ETPD, Pemkab Bolsel menandatangani kerja sama dengan PT Bank SulutGo Cabang Dumaligo terkait pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah, serta meluncurkan kanal pembayaran PBB melalui Tokopedia.
Selain itu, digelar juga Gelar Pangan Murah (GPM) yang memungkinkan pembayaran menggunakan QRIS.
Kegiatan ini turut diisi dengan sosialisasi pembayaran digital melalui QRIS, kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta penyerahan penghargaan kepada wajib pajak, desa, dan kecamatan terbaik.
Pemkab Bolsel menegaskan komitmennya untuk terus mendukung transformasi digital di sektor keuangan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, otoritas keuangan, dan lembaga perbankan diyakini mampu mewujudkan sistem keuangan daerah yang inklusif, efisien, dan transparan demi pelayanan publik yang optimal dan kesejahteraan masyarakat.
(sab)