Manado, indinews.id– Upaya Polresta Manado dalam memberantas penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali membuahkan hasil. Dua unit truk tangki yang diduga mengangkut solar subsidi tanpa dokumen resmi diamankan dalam patroli malam hari di Desa Sawangan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Senin (23/6/2025) sekitar pukul 22.00 WITA.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap truk tangki berwarna biru bernomor polisi DB 8450 AP yang dikemudikan pria berinisial JB (30), warga Kota Bitung. Saat dimintai keterangan oleh petugas Patroli Rayon Polresta Manado, JB tidak mampu menunjukkan dokumen sah pengangkutan BBM jenis solar.
Tak berselang lama, satu truk tangki lainnya dengan nomor polisi DB 8914 CE juga ditahan. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh AZ (49), warga Minahasa Utara. Truk ini kedapatan memuat sekitar 8.000 liter solar subsidi, diduga kuat untuk disalurkan secara ilegal.
Selain kedua sopir, aparat turut mengamankan GIK (20), warga Minahasa, yang berada di dalam salah satu truk. Ia diketahui sebagai pendamping dalam proses distribusi BBM tersebut.
Dua truk tangki kini disita sebagai barang bukti. Salah satu truk berisi penuh solar subsidi, sementara lainnya kosong, namun keduanya tidak memiliki dokumen resmi pengangkutan.
Kasus ini kini telah memasuki tahap penyidikan. Ketiga pelaku disangkakan melanggar Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman hukuman hingga 6 tahun penjara.
Kasatreskrim Polresta Manado Kompol Muhammad Isral, didampingi Kasi Humas Iptu Agus Haryono, menegaskan bahwa penindakan terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi akan terus dilakukan.
“Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku penyalahgunaan distribusi solar subsidi. Ini bentuk perlindungan terhadap hak masyarakat yang seharusnya menerima manfaat dari program subsidi pemerintah,” tegas Kompol Muhammad.(Jef)
