![]() |
Aktivitas dance adalah salah satu aktivitas kegemaran anak muda yang memberi manfaat kesehatan fisik dan mental (Foto: Ilja Tulit / Unsplash) |
JAKARTA, indinews.id - Menjaga kesehatan paru-paru kini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Cukup dengan menari selama 15 menit setiap hari, anak muda sudah dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
Ajakan ini digaungkan oleh dr. Stellon Salim, MKK, AIFO-K, dokter sekaligus kreator konten kesehatan dari Klinik Medika OHC. Ia menegaskan bahwa aktivitas fisik ringan seperti menari berdampak signifikan terhadap kesehatan pernapasan, terlebih di tengah gaya hidup generasi muda yang cenderung minim gerak.
“Paru-paru itu seperti otot, kalau jarang dipakai fungsinya menurun. Cukup dance ringan 15 menit sehari bisa membantu melatih kapasitas paru-paru, memperbaiki sirkulasi oksigen, dan mencegah gejala ringan seperti batuk atau mudah lelah. Kuncinya adalah konsistensi, bukan intensitas,” ujar dr. Stellon melalui unggahan di media sosialnya.
Kampanye hidup sehat ini dikemas dalam bentuk yang kekinian melalui ajang POTEK Dance Fest #DanceOnCoughOff yang digagas Komix Herbal. Kompetisi menari tingkat nasional ini mengajak generasi muda untuk membiasakan diri bergerak aktif, namun tetap dengan nuansa yang akrab bagi mereka: menari sambil berkreasi di media sosial.
Peserta cukup membuat video dance berdurasi 30 detik dengan mengenakan pakaian berwarna hijau, menggunakan jingle Komix Potek, serta menyertakan tagar #DanceOnCoughOff di Instagram Reels atau TikTok. Setelah itu, peserta wajib melakukan pendaftaran resmi melalui situs www.potekdancefest.com.
Head of Brand PT Bintang Toedjoe, Andry Mahyudi, mengatakan bahwa kampanye ini ditujukan untuk menggerakkan generasi muda yang kerap dicap sebagai generasi mager (malas gerak) agar memulai kebiasaan sehat dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
“Kami ingin mengajak orang mulai dari langkah kecil, yang bisa dilakukan siapa saja. Dance 15 menit itu simpel, menyenangkan, dan terbukti punya dampak positif untuk kesehatan pernapasan,” jelas Andry.
Kompetisi ini terbuka untuk masyarakat berusia 15 tahun ke atas. Setelah periode pendaftaran berakhir, 25 peserta terbaik akan dipilih untuk tampil di lima kota semifinal, yakni Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.
Finalis akan mendapat pelatihan eksklusif dari mentor profesional sebelum tampil di Grand Final. Pemenang akan dipilih melalui penilaian juri, tim Komix Herbal, serta voting publik.
Tak tanggung-tanggung, hadiah utama berupa liburan ke Korea Selatan telah disiapkan, lengkap dengan sesi pelatihan dance di studio ternama, kunjungan ke agensi K-Pop, hingga pertemuan eksklusif bersama dancer Korea terkenal, Deukie dari Kwon Twins. Selain itu, total hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta juga akan diperebutkan.
“Melalui POTEK Dance Fest, Komix Herbal tidak hanya ingin membangun gaya hidup aktif, tapi juga menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang dekat dengan anak muda melalui media sosial, budaya pop, dan komunitas kreatif,” tutup Andry.
Bagi komunitas atau individu yang ingin berpartisipasi, pendaftaran masih dibuka melalui website resmi potekdancefest.com.
(sab)