![]() |
Peserta Safety Riding Camp 2025 saat mengikuti sesi pelatihan di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang (Foto: Istimewa) |
CIKARANG, indinews.id - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) kembali menggelar Safety Riding Camp (SRC) 2025 dengan melibatkan 40 duta keselamatan berkendara dari berbagai wilayah Indonesia.
Bertempat di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang, acara ini berlangsung pada 8–10 Juli 2025 dengan mengusung tema “Sejuta Inspirasi, Generasi #Cari_aman.”
Para peserta merupakan duta terpilih dari Safety Riding Lab (SRL) dan figur guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah melalui proses seleksi ketat dari 144 calon peserta secara nasional.
Mereka berasal dari enam SRL binaan Yayasan AHM dan beberapa wilayah lainnya seperti DI Yogyakarta, Sumatera Utara, serta Karawang, Jawa Barat.
SRC 2025 menjadi ajang kalibrasi dan pelatihan intensif dalam mengampanyekan keselamatan berkendara. Peserta dibekali keterampilan berkendara aman melalui simulasi Honda Riding Trainer (HRT) dan praktik langsung di lapangan uji.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan public speaking, pembuatan konten media sosial seperti vlog, video reels, lagu edukasi anak, serta edukasi berbasis permainan interaktif.
“Saya belajar banyak, mulai dari teknik berkendara yang aman hingga menyampaikan pesan keselamatan dengan cara menyenangkan. Saya siap menjadi generasi #Cari_aman yang menginspirasi sekolah dan lingkungan saya,” ujar Gede Esa Jaya Nugraha, siswa SMAN Bali Mandara yang terpilih sebagai Duta SRL Terbaik Nasional 2025, Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, Danti Ita Arsanti, guru PAUD yang dinobatkan sebagai figur terbaik, menyampaikan antusiasmenya,
“Saya kini lebih percaya diri menyampaikan edukasi budaya dan etika berlalu lintas kepada anak usia dini melalui pendekatan kreatif yang menyenangkan.”
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menegaskan bahwa SRC bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari investasi sosial untuk masa depan Indonesia.
“Kami meyakini budaya keselamatan berkendara harus dibangun dengan sinergi lintas kalangan. Melalui para duta dan figur inspiratif ini, kami ingin menjangkau lebih banyak masyarakat dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” kata Muhibbuddin.
Sejak pertama kali digelar pada 2017, SRC telah menjangkau sekitar 80.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, serta pegawai pemerintah dan swasta.
Untuk anak usia dini, lebih dari 35.000 anak telah mendapatkan edukasi dasar keselamatan lalu lintas melalui rambu-rambu, push bike, dan permainan edukatif seperti ular tangga.
(sab)