Notification

×

Transformasi Layanan Pertanahan, Menteri ATR Nusron: IPPAT adalah Hulu, Harus Bersih dan Profesional

19 Juli 2025 | Juli 19, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T07:20:38Z

 


Manado, indinews.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerukan pentingnya peran strategis Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dalam mengawal transformasi layanan pertanahan di Indonesia. Hal ini disampaikan Nusron saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Upgrading IPPAT Tahun 2025 yang digelar di Manado, Jumat (18/7/2025).


Menurut Nusron, PPAT bukan sekadar mitra kerja Kementerian ATR/BPN, tetapi justru berada di posisi hulu dari seluruh ekosistem layanan pertanahan. Artinya, proses awal pertanahan nasional sangat bergantung pada kinerja dan integritas para PPAT.

 "Kalau hulunya bersih dan benar, maka hilirnya pun akan ikut baik. Kita perlu upgrade dari hulu ke hilir," tegas Menteri Nusron di hadapan lebih dari 500 PPAT se-Indonesia yang hadir di Rakernas IPPAT.


Dalam sambutannya, Menteri Nusron secara blak-blakan menyebut ada dua masalah klasik yang masih membebani layanan pertanahan: praktik pungli dan lamanya proses pelayanan. Dua hal ini, menurutnya, tidak bisa diselesaikan jika hanya mengandalkan internal kementerian.

"Percepatan dan pembersihan layanan publik itu butuh perubahan sistem dan SDM. Sistemnya harus digital, SDM-nya harus di-upgrade,” jelas Nusron.


Ia juga mengungkapkan bahwa 75% layanan pertanahan nasional terpusat di 125 kantor. Oleh sebab itu, digitalisasi dan pembenahan di titik-titik tersebut akan memberikan dampak besar secara nasional—ibarat efek bola salju (snowball effect) dalam pelayanan publik.


Lebih lanjut, Nusron menekankan bahwa keberhasilan transformasi layanan pertanahan sangat ditentukan oleh kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan para PPAT. Ia pun mendorong IPPAT untuk terus memperkuat kapasitas, etika profesi, dan digitalisasi dalam setiap proses kerja.

“IPPAT harus menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah. Kalian adalah garda depan pelayanan pertanahan, harus bersih, cepat, dan profesional,” tegasnya.


Acara Rakernas ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi ATR/BPN, Kepala Kanwil BPN Sulawesi Utara Erry Juliani Pasoreh, Wali Kota Manado Andrei Angouw, serta Ketua Umum IPPAT Hapendi Harahap dan jajaran pengurus pusat IPPAT.(Fry)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close