Notification

×

Kotamobagu Perkuat Ketahanan Ekonomi Lewat HLM TPID-TP2DD

29 Juli 2025 | Juli 29, 2025 WIB Last Updated 2025-08-03T07:52:18Z
Pembukaan HLM TPID dan TP2DD di Kotamobagu (Foto: Istimewa)


KOTAMOBAGU, Indinews.id – Pemerintah Kota Kotamobagu bekerja sama dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada Selasa (29/7/2025).


Pertemuan strategis ini bertujuan. memperkuat ketahanan ekonomi lokal dalam menghadapi tekanan inflasi dan mempercepat transformasi digital daerah. Sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, serta para pemangku kepentingan dinilai penting dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mendorong adopsi sistem keuangan digital.


Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya HLM yang menjadi ruang diskusi strategis lintas sektor.


“Fokus kami ke depan adalah peningkatan literasi masyarakat dan optimalisasi kerja sama antar daerah (KAD) untuk menjamin ketersediaan pasokan,” ujar Wenny.


Dalam rangka memperkuat digitalisasi pelayanan publik, Pemerintah Kota Kotamobagu juga resmi meluncurkan aplikasi “Sahabat Pajak”. Aplikasi ini hadir sebagai solusi digital yang mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan perpajakan daerah secara efisien, transparan, dan terintegrasi.


Peluncuran ini merupakan langkah konkret Pemkot Kotamobagu dalam membangun ekosistem digital yang inklusif sekaligus meningkatkan partisipasi warga dalam membayar pajak secara mandiri dan real-time.


Kepala KPw BI Sulut, Joko Supratikto, dalam pemaparannya menegaskan pentingnya pendekatan holistik dan berbasis data dalam mengendalikan inflasi.


“Bank Indonesia bersama TPID mendorong strategi 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif sebagai pilar pengendalian harga di daerah,” jelas Joko.


Joko juga menekankan pentingnya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui fasilitasi distribusi pangan, operasi pasar murah, serta kerja sama antar daerah. Dalam hal ini, Kota Kotamobagu telah membangun jejaring pasokan strategis dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan untuk menjamin ketersediaan komoditas utama seperti beras, cabai rawit, dan bawang merah.


Turut hadir dalam HLM, Kepala BPS Kota Kotamobagu, Jasni Makalunsenge, M.Si, dan Pimpinan Bulog Cabang Bolaang Mongondow, Ismail Azis G. Keduanya memaparkan peran lembaganya dalam menjaga stabilitas harga dan mendukung ketahanan pangan daerah.


Kepala BPS menekankan pentingnya data statistik resmi sebagai fondasi kebijakan yang tepat sasaran, sedangkan pimpinan Bulog menyoroti peran institusinya dalam menjaga cadangan beras, melakukan intervensi pasar, dan menjamin distribusi pangan pokok bagi masyarakat.


Melalui pertemuan ini, sinergi antara TPID dan TP2DD diyakini tidak hanya mampu menjawab tantangan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi ekonomi Kotamobagu yang lebih tangguh, adaptif, dan kompetitif dalam jangka panjang.


Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi pemerintah daerah melalui dukungan teknis, penguatan kelembagaan, dan fasilitasi inovasi.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close