![]() |
Armada kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) siap mendukung kelancaran distribusi energi nasional dan internasional. (Foto: Istimewa) |
JAKARTA, indinews.id - PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup tahun 2024 dengan capaian membanggakan di tengah tantangan industri pelayaran global yang semakin kompleks.
PIS berhasil menunjukkan kinerja operasional yang solid dengan mengoperasikan 102 kapal berstandar internasional yang dikelola secara terintegrasi, demi memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat waktu, baik untuk rute domestik maupun internasional.
Armada PIS menjadi tulang punggung distribusi energi nasional, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Sepanjang tahun 2024, PIS tercatat mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi berupa BBM dan LPG ke berbagai wilayah, sekaligus menegaskan peran strategis perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri menyampaikan bahwa capaian ini tidak lepas dari kerja sama seluruh lini serta dedikasi para kru kapal dalam menjaga standar layanan dan keselamatan.
“Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien. Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS berhasil mencatatkan capaian kinerja operasional yang solid dan terukur,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).
Salah satu pencapaian penting PIS sepanjang 2024 adalah penurunan signifikan angka kehilangan muatan atau transport loss. Tingkat kehilangan muatan berhasil ditekan hingga 0,009 persen, turun 87,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 0,070 persen.
Capaian ini merupakan hasil penguatan sistem pemantauan muatan serta penyempurnaan prosedur operasional di atas kapal.
Selain itu, efisiensi biaya operasional juga menunjukkan perkembangan positif.
Persentase compliance biaya harian kapal milik tercatat sebesar 113 persen, lebih besar dari target yang ditetapkan. Ini menunjukkan biaya harian kapal lebih efisien dibandingkan perencanaan awal.
Aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga terus menjadi prioritas. Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE) dengan nilai rata-rata observasi mencapai 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.
Dalam rangka memperkuat layanan dan kapasitas operasional, Direktorat Armada PIS juga menambah 10 kapal baru pada 2024, termasuk 4 unit Very Large Gas Carrier (VLGC). Penguatan kapasitas sumber daya manusia pun terus dilakukan melalui berbagai pelatihan serta kerja sama dengan pemangku kepentingan maritim.
Irfan menegaskan bahwa kinerja positif ini menunjukkan fokus PIS tidak hanya pada skala operasi, tetapi juga pada peningkatan kualitas dan tata kelola yang baik.
Hal ini menjadi wujud nyata komitmen PIS untuk tumbuh secara berkelanjutan sekaligus memberikan pelayanan terbaik demi memastikan keamanan dan kelancaran distribusi energi ke seluruh penjuru negeri.
Transformasi digital juga menjadi perhatian utama. PIS mendorong keterlibatan aktif kru kapal dalam penggunaan aplikasi Venus untuk memperbarui data pribadi dan sertifikat secara daring.
Digitalisasi juga diterapkan di kapal dengan penggunaan sensor yang mencatat data dan mengirimkannya ke kantor pusat sebagai bahan analisis manajemen dalam pengambilan keputusan.
Untuk memperkuat posisi di pasar internasional, PIS telah tergabung dalam organisasi pelayaran global seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO).
Di bidang pengelolaan awak kapal, PIS juga menjalin kemitraan dengan International Transport Workers' Federation (ITF) dan International Maritime Employers' Council (IMEC) sejak 2023.
Melalui sederet pencapaian tersebut, PIS semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi di tingkat nasional maupun global.
Dengan mengedepankan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi yang andal.
(sab)