Notification

×

Revolusi Sampah Dimulai dari Sekolah, Anak Muda Jawa Barat Ubah Krisis Jadi Aksi Nyata

1 Juli 2025 | Juli 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-03T16:57:04Z

 

Kelompok Duta Lingkungan di SMAN 2 Sukabumi saat mempraktikkan proses pemilahan sampah (Foto: Feri Latief for British Council)

SUKABUMI, indinews.id - Kota Sukabumi menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi tahun 2024, produksi sampah di wilayah ini mencapai 184,41 ton per hari, dengan komposisi sampah organik dan anorganik sekitar 6:4.


Keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul yang sudah melebihi daya tampung membuat ancaman penumpukan sampah kian nyata dalam lima tahun ke depan.


Melihat kondisi tersebut, berbagai upaya dilakukan untuk mengubah pola pengelolaan sampah, termasuk di kalangan pelajar. SMAN 2 Sukabumi menjadi salah satu sekolah yang mengambil langkah konkret dengan menerapkan sistem pemilahan sampah di lingkungan sekolah.


"Kami sudah mencoba menerapkan pemilahan sampah untuk meningkatkan kesadaran para siswa terkait pentingnya pengelolaan sampah. Namun, kami akui, upaya ini masih dalam tahap awal dan perlu dikembangkan agar lebih efektif dan berkelanjutan," ujar Kepala SMAN 2 Sukabumi, Rachmat Mulyana, S.Pd., M.Hum., Selasa (1/7/2025).


Di tengah upaya tersebut, hadir inovasi dari komunitas Sahabat Lingkungan (Saling.id) yang dipimpin Ruswanto. Mereka memperkenalkan Your Waste Solution, sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi Reverse Vending Machine (RVM) yang memberikan insentif digital bagi masyarakat yang mengelola sampah plastik.


“Pemilahan saja tidak cukup. Masih banyak sampah plastik yang berakhir di TPA. Lewat teknologi ini, kami ingin mengubah perilaku masyarakat dengan cara yang mudah, menarik, dan memberikan manfaat langsung,” kata Ruswanto.


Mesin RVM pertama akan dipasang di SMAN 2 Sukabumi sebagai bagian dari pilot project. Cara kerjanya sederhana, mirip mesin penjual otomatis (vending machine) tetapi terbalik. Alih-alih memasukkan uang, pengguna memasukkan sampah plastik dan mendapat imbalan dalam bentuk uang digital.


Sampah plastik yang terkumpul kemudian dicacah dan diolah menjadi berbagai produk baru seperti hiasan ruangan yang memiliki nilai jual. Selain berkontribusi terhadap lingkungan, inisiatif ini juga membuka peluang ekonomi dan mendorong tumbuhnya kewirausahaan lokal.


Program Your Waste Solution merupakan salah satu dari tiga proyek iklim dalam rangka Climate Skills Program, hasil kolaborasi HSBC dan British Council. Program ini dilaksanakan di tiga wilayah di Jawa Barat, yakni Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur. 


Masing-masing daerah mengembangkan inovasi sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat.


Country Director British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara, Summer Xia, menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menghadapi krisis iklim.


“Krisis iklim tidak cukup dihadapi dengan kesadaran semata, tetapi membutuhkan aksi nyata. Lewat Your Waste Solution, kami yakin anak muda bisa menjadi motor perubahan, menghadirkan solusi konkret, bukan sekadar slogan,” tutup Summer Xia.


(sab)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close