Notification

×

Startup AI Asal Indonesia, AJARI, Masuk 10 Besar Startup AI Terbaik Dunia dalam Program Presight Accelerator

8 Juli 2025 | Juli 08, 2025 WIB Last Updated 2025-07-08T03:42:14Z

 

Thomas Pramotedham, CEO Presight - Rafael Ibrahim, Founder & CEO AJARI (Foto: Istimewa)


JAKARTA, indinews.id - Kabar membanggakan datang dari dunia teknologi Indonesia. AJARI.AI, startup berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada sektor edukasi, berhasil masuk dalam 10 besar startup AI terbaik dunia melalui program prestisius Presight AI-Startup Accelerator yang didukung oleh Microsoft dan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI), Uni Emirat Arab.


Program ini diikuti oleh 120 startup dari 17 negara, dan AJARI berhasil menonjol berkat inovasinya dalam menghadirkan solusi pembelajaran berbasis AI yang inklusif, adaptif, dan berdampak nyata. 


Pencapaian ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru dalam ekosistem teknologi AI global.


AJARI dikenal luas berkat dua produk unggulannya:

• LearnXpert, platform pembelajaran adaptif berbasis AI yang telah diimplementasikan di berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara.


• N.I.S.A. (Neural Interactive Systematic Assistant), asisten pintar berbasis agentic AI yang mampu mendampingi proses belajar secara personal, efisien, dan interaktif.


“Kami sangat bangga bisa mewakili Indonesia di ajang global ini,” ujar Rafael, Founder & CEO AJARI, Selasa (8/7/2025).


Pengakuan ini kata Rafael bukan hanya untuk AJARI, tapi untuk seluruh ekosistem teknologi AI Indonesia. 


"Kami siap berkolaborasi dengan Presight, Microsoft, MBZUAI, dan para inovator lain untuk mendorong kemajuan pendidikan berbasis AI," tambahnya.


Thomas Pramotedham, CEO Presight, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk membentuk ekosistem AI global yang kuat.


“Presight AI-Startup Accelerator bukan sekadar program, tetapi mesin pertumbuhan strategis. Para peserta batch pertama ini adalah representasi masa depan AI global," kata Thomas Pramotedham.


Iwan Djuniardi, Staf Ahli Kementerian Keuangan RI, mengatakan kesuksesan AJARI menunjukkan bahwa AI dapat menjadi alat transformasi pendidikan dan pengembangan SDM. 


"Solusi mereka selaras dengan agenda transformasi digital nasional," ujar Iwan.


Husin Bagis, Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, juga turut memberikan ucapan selamat. “Inovasi teknologi Indonesia mampu bersaing secara global. Ini adalah momen yang membanggakan dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital dunia," ujarnya.


Melalui program Presight Accelerator Bootcamp di Abu Dhabi, AJARI akan memperoleh akses ke Infrastruktur AI kelas dunia, Pendampingan dari mentor internasional dan Sumber daya strategis untuk perluasan pasar global.


Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan AJARI sekaligus membawa lebih banyak solusi teknologi pendidikan Indonesia ke kancah internasional.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close