![]() |
Teknisi AHASS memeriksa kondisi V-belt motor matik menggunakan alat pengukur khusus dalam layanan servis berkala (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id - Salah satu komponen penting dalam sistem transmisi sepeda motor matik (skutik) adalah V-belt atau drive belt. Komponen berbahan dasar karet ini berperan sebagai penghubung antara mesin dan roda melalui mekanisme CVT (Continuous Variable Transmission).
Meski sering tak terlihat secara kasatmata, kondisi V-belt sangat menentukan performa dan efisiensi bahan bakar motor matik.
Jika V-belt aus, kendor, atau bahkan putus, maka sejumlah masalah serius bisa muncul seperti motor tidak responsif, konsumsi BBM meningkat, hingga kendaraan tidak bisa digunakan.
“V-belt memang terlihat sepele, tapi fungsinya sangat penting. Komponen ini harus diperiksa secara berkala karena memiliki masa pakai terbatas,” ujar Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW), Senin (21/7/2025).
Gejala V-Belt Bermasalah:
- Tenaga motor terasa berkurang atau tersendat.
- Muncul suara berdecit dari area CVT saat akselerasi.
- Serbuk karet muncul di sekitar rumah CVT.
- Getaran dan suara kasar dari transmisi.
Tips Merawat V-Belt Agar Awet:
1. Periksa Rutin di AHASS Setiap 8.000 km
Pemeriksaan berkala sangat penting untuk mendeteksi retakan, keausan, dan ketegangan V-belt.
2. Hindari Akselerasi Saat Idle
Menarik gas saat motor diam akan mempercepat gesekan dan mempercepat keausan V-belt.
3. Gunakan V-Belt Original
Produk palsu atau aftermarket biasanya memiliki daya tahan 30–40% lebih rendah dan berisiko merusak sistem CVT.
4. Ganti Setiap 24.000 km
Meskipun belum terlihat rusak, penggantian rutin sesuai rekomendasi pabrikan akan mencegah kerusakan mendadak di jalan.
Ridwan menambahkan bahwa teknisi AHASS dibekali alat khusus untuk mengukur ketebalan V-belt, membersihkan pulley dari kotoran, serta menyesuaikan ketegangan belt agar tidak terlalu kencang atau kendur.
“Dengan perawatan tepat, V-belt bisa bekerja maksimal dan memperpanjang usia sistem transmisi motor Honda Anda,” jelasnya.
Konsumen disarankan untuk segera memeriksakan motor jika mendapati gejala-gejala di atas agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut yang berdampak pada biaya servis yang lebih besar.
(sab)