Notification

×

Forum Bangsa Minahasa Menggugat: Intoleransi Menggerus Bhineka Tunggal Ika, Negara Diminta Bertindak Tegas

1 Agustus 2025 | Agustus 01, 2025 WIB Last Updated 2025-08-02T08:23:10Z

 


Manado, indinews.id – Gelombang protes dari berbagai daerah terhadap maraknya kasus intoleransi yang terjadi di wilayah Indonesia, akhir akhir ini.


Di Sulawesi Utara, Forum Bangsa Minahasa Menggugat, yang terdiri dari ratusan masyarakat adat Minahasa, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sulawesi Utara, Jumat (1/8/2025), sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan diskriminatif yang terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia.


Aksi ini dipimpin oleh Panglima Manguni Makasiouw, Andi Rompas, dan aktivis sosial Nancy Angela Hendriks. Dalam orasinya, Nancy menyuarakan keresahan masyarakat sipil terhadap lemahnya sikap negara dalam menghadapi praktik intoleransi yang kian terbuka.


“Kami masyarakat sipil punya hak untuk menyuarakan keadilan. NKRI harga mati, tapi Bhineka Tunggal Ika sudah mati. Negara tidak boleh diam," tegas Nancy dalam orasinya.


Salah satu kasus yang menjadi pemantik kemarahan publik ialah insiden di Padang Sarai, Kota Padang, di mana dugaan persekusi terhadap kelompok agama minoritas kembali mencuat. Nancy menilai pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama, gagal menunjukkan keberpihakan terhadap semua golongan.


“Menteri Agama harusnya milik semua agama. Tapi kenapa saat ada persekusi, beliau justru seakan tutup mata?” kritik Nancy tajam.


Dalam pernyataan terbukanya, Forum Bangsa Minahasa Menggugat mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Menteri Agama, serta meminta Kapolri untuk menindak tegas setiap pelaku intoleransi demi menjaga persatuan bangsa.


“Kami akan terus menyuarakan ini. Bila tidak ada tindakan nyata, kami siap turun aksi dalam skala yang lebih besar,” tambah Nancy.


Massa aksi juga menegaskan bahwa negara, melalui Polri dan institusi lainnya, harus hadir menjamin kebebasan beribadah dan keamanan pembangunan rumah ibadah tanpa diskriminasi.(Fry)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close