Notification

×

Bank Indonesia Perkuat Digitalisasi Layanan Publik Lewat Sosialisasi QRIS dan Pengelolaan Sampah di Minahasa Tenggara

1 Agustus 2025 | Agustus 01, 2025 WIB Last Updated 2025-08-04T06:04:22Z

 

Sosialisasi penggunaan QRIS dan edukasi pengelolaan sampah oleh BI dan Pemkab Minahasa Tenggara di Kecamatan Ratahan. (Foto: Istimewa)



MINAHASA TENGGARA, indinews.id - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulawesi Utara) bersama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara memperkuat sinergi dalam mendorong transformasi digital daerah melalui kegiatan sosialisasi penggunaan QRIS untuk pembayaran retribusi kebersihan dan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga. 


Kegiatan ini digelar di Kecamatan Ratahan sebagai bagian dari program Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).


Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun pelayanan publik yang bersih secara lingkungan dan transparan secara tata kelola. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara secara resmi meluncurkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk kanal pembayaran retribusi kebersihan. 


Inisiatif ini merupakan upaya mendukung efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, sekaligus memperluas literasi digital masyarakat.


Acara dibuka oleh Arnold Mokosolang, M.M., Asisten II Sekretariat Daerah Minahasa Tenggara yang mewakili Bupati Ronald Kandoli. Dalam sambutannya, Arnold mengajak masyarakat mengubah pola pikir dalam mengelola sampah. 


“Mari kita ubah pola pikir kita dari buang sampah menjadi pilah dan olah sampah, karena sejatinya sampah bukan semata limbah, tapi potensi,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).


Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara, Darmawan T.B. Hutabarat; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Royke Lumingas; Camat Ratahan, Arce Kalalo; perwakilan BPKPD, serta petugas kebersihan dan masyarakat umum. Total peserta mencapai 130 orang.


Menariknya, suasana kegiatan semakin semarak dengan kehadiran BI Stars – Nyong Nona Manado 2025 yang tampil sebagai duta literasi digital. Mereka menjelaskan manfaat penggunaan QRIS secara komunikatif dan atraktif, lalu mengajak peserta mencoba langsung transaksi digital menggunakan QRIS senilai Rp1.


Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara menyatakan komitmen untuk mendorong masyarakat menggunakan QRIS secara rutin, serta memperluas penerapan kanal pembayaran digital di berbagai lini layanan publik. 


Bank Indonesia juga menyatakan kesiapan mendukung program TP2DD melalui penyusunan roadmap, asistensi teknis, dan edukasi berkelanjutan.


Melalui kegiatan ini, Minahasa Tenggara menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor digitalisasi pembayaran retribusi berbasis QRIS di Sulawesi Utara, sekaligus contoh nyata sinergi antara inovasi keuangan digital dan pelestarian lingkungan.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close