![]() |
Najwa Shihab bersama jajaran manajemen IM3 memimpin Parade SATSPAM di Car Free Day Thamrin, Jakarta, sebagai kampanye #NomorModusNoMore (Foto: Istimewa) |
JAKARTA, indinews.id - Ancaman spam dan scam digital di Indonesia kian mengkhawatirkan. Data mencatat, 65 persen masyarakat menerima upaya penipuan setiap minggu, mulai dari pesan phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema investasi ilegal.
Menjawab tantangan ini, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 meluncurkan SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam), layanan perlindungan digital otomatis berbasis AI yang terintegrasi dalam jaringan IM3.
Peluncuran fitur ini ditandai dengan Parade SATSPAM di area Car Free Day, Thamrin, Jakarta, Minggu (10/8/2026), yang dihadiri jajaran pimpinan Indosat, ratusan pasukan kuning, masyarakat, dan jurnalis senior Najwa Shihab.
Kegiatan ini menjadi simbol gerakan #NomorModusNoMore untuk mengedukasi publik tentang bahaya penipuan digital. Berbeda dengan sistem keamanan yang memerlukan aplikasi tambahan, SATSPAM aktif otomatis bagi pengguna IM3 dengan paket data aktif.
Teknologi ini bekerja real-time untuk mengenali, menyaring, dan memberi peringatan terhadap nomor mencurigakan baik melalui SMS maupun panggilan, sehingga pelanggan tidak perlu menanggapi panggilan dan pesan mencurigakan tersebut.
Pengguna juga dapat berkontribusi dalam sistem ini dengan melaporkan nomor-nomor mencurigakan melalui aplikasi myIM3. Lebih dari sekadar fitur, SATSPAM menjadi langkah strategis yang menegaskan posisi IM3 sebagai pelopor standar baru keamanan digital di industri telekomunikasi Indonesia.
Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan bahwa melalui SATSPAM, IM3 mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat Indonesia sebagai bagian dari teknologi AIvolusi5G, jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan.
"Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas," kata Bilal.
Menurutnya, SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks, membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua.
"Sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, Fitur SATSPAM menjadi simbol kemerdekaan dari ancaman penipuan digital, dan membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan masyarakat serta mendorong pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.
Dengan IM3 SATSPAM kini masyarakat Indonesia bisa menjawab telepon dan membaca pesan tanpa rasa takut atau khawatir akan potensi ancaman penipuan dari nomor tak dikenal.
SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan:
SATSPAM BASIC: Aktif otomatis untuk seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 dengan harga Rp35.000 untuk menikmati fitur ini. Memberikan perlindungan dasar berupa deteksi otomatis terhadap nomor mencurigakan saat menerima telepon atau SMS.
SATSPAM+: Dihadirkan bagi pelanggan yang membutuhkan proteksi yang lebih tinggi, SATSPAM+ menawarkan fitur tambahan yang mampu mengenali berbagai jenis panggilan masuk—apakah itu spam, scam, atau nomor terpercaya—sehingga pengguna bisa mengambil keputusan dengan cepat dan aman.
Layanan ini tersedia otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian ijin akses melalui aplikasi myIM3.
Layanan ini tersedia otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian ijin akses melalui aplikasi myIM3.
SATSPAM+ juga memperluas perlindungan dengan mendeteksi tautan berbahaya dalam layanan pesan singkat (SMS) secara real-time, serta mengirimkan laporan mingguan langsung melalui aplikasi myIM3.
Semua ini dihadirkan untuk memastikan perlindungan simpel namun menyeluruh tanpa memerlukan proses yang rumit.
Najwa Shihab, jurnalis senior dan figur publik, hadir sebagai tokoh yang turut mendukung kehadiran SATSPAM, menyampaikan bahwa penipuan digital bukan sekadar gangguan, ini adalah kejahatan modern yang mengeksploitasi kepercayaan dan memanfaatkan kelengahan masyarakat.
"Hingga saat ini, tercatat 64 persen korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon maupun pesan singkat dan dalam kurun waktu tiga bulan (Nov 2024–Jan 2025), kerugian akibat penipuan digital sudah mencapai Rp 476 miliar," ujarnya.
Dengan fakta ini kata Najwa, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan memadai.
"Saya mendukung langkah IM3 menghadirkan SATSPAM, karena ini bukan hanya fitur baru, tapi bentuk keberpihakan. Perlindungan digital harus inklusif dan mudah diakses, agar rasa aman menjadi hak semua orang dan menjadi langkah nyata untuk membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.
Melalui SATSPAM, IM3 menunjukkan bagaimana teknologi AI dan 5G tidak hanya mendorong inovasi, tetapi menjadi pondasi ketahanan digital nasional.
Pelanggan dapat menikmati perlindungan digital otomatis, cukup dengan mengaktifkan kartu perdana IM3 3GB dengan harga Rp 35ribu dan paket internet minimal Rp 50ribu untuk proteksi yang lebih tinggi, tanpa perlu instalasi tambahan. Info lengkap mengenai SATSPAM dapat diakses di www.im3.id/satspam.
(sab)