![]() |
Layanan Kas Keliling 3T Tim ERB membawa modal kerja sebesar Rp5,07 miliar ke Pulau Kahakitang, Nusa Tabukan, Marore, serta Kota Tahuna (Foto: Istimewa) |
BITUNG, indinews.id - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 pada Selasa (19/9/2025) lalu
ERB ini merupakan misi kebangsaan dimana 12 personel BI bergabung dengan kru KRI Sampari-628 untuk berlayar ke lima pulau di Kepulauan Sangihe dan Talaud pada 19–25 Agustus 2025.
Ekspedisi ini membawa tiga misi utama: memastikan ketersediaan uang layak edar di wilayah perbatasan, menarik uang lusuh agar kualitas uang tetap terjaga, serta memberikan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
“Rupiah bukan hanya alat bayar, tetapi juga identitas, pemersatu, dan simbol kedaulatan negara. Selama Rupiah hadir di setiap pulau, kedaulatan bangsa ini akan tetap tegak berdiri,” kata Kepala KPw BI Sulut Joko Supratikto.
Melansir dari akun resmi Bank Indonesia Sulut, Layanan Kas Keliling 3T Tim ERB membawa modal kerja sebesar Rp5,07 miliar dengan realisasi penyerapan Rp4,93 miliar. Layanan ini dilaksanakan di Pulau Kahakitang, Nusa Tabukan, Marore, serta Kota Tahuna dengan jumlah penukar mencapai ±1.250 orang.
"Kegiatan ini memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar di masyarakat sekaligus mendukung kelancaran transaksi tunai di wilayah 3T," tulis akun resmi BI Sulut melalui unggahan media sosialnya dikutip Rabu (3/9/2025).
Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di wilayah 3T di Sulawesi Utara berlangsung selama 7 hari, 19 - 25 Agustus 2025, BI Sulut bersama TNI AL menjangkau: Karakitang, Nusa, Marore dan Tahuna Kab. Kep. Sangihe
(sab)