Notification

×

Pertamina Patra Niaga dan Pemkot Makassar Luncurkan Program Ecoeduwisata Mangrove

8 September 2025 | September 08, 2025 WIB Last Updated 2025-09-08T13:07:22Z

 

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama jajaran Pertamina Patra Niaga Sulawesi saat penandatanganan MoU Program Ecoeduwisata Mangrove di IT Makassar (Foto: Istimewa)



MAKASSAR, indinews.id -  Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Makassar menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam meluncurkan Program Ecoeduwisata Mangrove, Senin (8/9/2025).


Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menjadi langkah nyata Pertamina dalam memperkuat komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR), khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah IT Makassar.


Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga lingkungan. 


“Pengendalian lingkungan harus berjalan terintegrasi dan menjadi tanggung jawab semua pihak. Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga Sulawesi ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar,” ujarnya.


Munafri juga menekankan bahwa program ini tak hanya fokus pada konservasi mangrove, tetapi juga diarahkan untuk memicu gerakan Zero Waste di Kota Makassar. 


“Kami ingin mengubah cara pandang terhadap sampah. Sampah bukan lagi sekadar limbah, melainkan sumber daya yang bisa dikelola dan dimanfaatkan. Harapannya, program ini bisa direplikasi di wilayah lain di Makassar,” tambahnya.


Integrated Terminal Manager Makassar, Utomo Dhanu Saputra, menuturkan bahwa Pertamina berkomitmen mendukung program-program berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. 


“Pertamina melalui program CSR akan terus membantu pengembangan inisiatif lingkungan. Harapan kami, kerja sama ini menjadi langkah awal memperluas kolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk program lingkungan ke depan,” jelasnya.


Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menegaskan bahwa program ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan).


“Ecoeduwisata Mangrove tidak hanya menghadirkan ruang konservasi ekosistem pesisir, tetapi juga mengintegrasikan edukasi publik mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah. Ke depannya, program ini diharapkan menjadi model yang bisa ditiru wilayah lain sebagai wujud nyata sinergi pemerintah dan dunia usaha,” pungkas Rum.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close