Notification

×

BPS Gelar Sensus Ekonomi 2026 Mulai Juni, Pelaku Usaha Diminta Siapkan Data Usaha

16 Desember 2025 | Desember 16, 2025 WIB Last Updated 2025-12-16T08:42:52Z

 

Kepala BPS Sulawesi Utara, Aidil Adha saat Sosialisasi Persiapan Sensus Ekonomi 2026 yang mengusung tema “Memotret Dinamika Usaha Sulawesi Utara Bersama Media" (Foto indinews/Subhan)

MANADO, indinews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Sensus Ekonomi (SE) 2026 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 1 Juni hingga 31 Juli 2026. Kegiatan ini bertujuan memotret kondisi usaha dan perekonomian nasional di seluruh lapangan usaha nonpertanian.


Selama kurang lebih dua bulan, petugas sensus BPS akan melakukan pendataan langsung kepada para pelaku usaha.


Sebelumnya, BPS juga membuka pengisian kuesioner Sensus Ekonomi 2026 secara mandiri (online) pada 1–31 Mei 2026, khususnya bagi perusahaan besar yang akan menerima undangan melalui surat elektronik (email).


Kepala BPS Sulawesi Utara, Aidil Adha, mengatakan Sensus Ekonomi 2026 akan mencakup berbagai indikator penting, antara lain harga konsumen, harga perdagangan besar, harga di pedesaan, serta biaya hidup.


“Survei Sensus Ekonomi akan memotret kondisi usaha dan perekonomian di seluruh lapangan usaha di luar sektor pertanian,” ujar Aidil pada Sosialisasi Persiapan Sensus Ekonomi 2026, Senin (15/12/2025).



Dalam Sosialisasi yang mengusung tema “Memotret Dinamika Usaha Sulawesi Utara Bersama Media” itu, Aidil menyampaikan bahwa pendataan lapangan akan dilakukan secara door to door mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2026 bagi seluruh usaha atau perusahaan yang belum mengisi kuesioner secara mandiri. 


Untuk mendukung pelaksanaan sensus ini, BPS menyiapkan sebanyak 264.587 petugas lapangan di seluruh Indonesia.


Aidil mengimbau para pelaku usaha untuk menyiapkan data dasar usaha, seperti jumlah tenaga kerja, omzet, lokasi usaha, serta jenis produk dan jasa yang dihasilkan.


“Pelaku usaha diharapkan jujur dan terbuka dalam memberikan data. Semakin akurat data yang dikumpulkan, semakin tepat pula kebijakan yang dapat dirumuskan pemerintah,” katanya.


Menurut Aidil, data Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi dasar penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis, memotret tren perekonomian terkini, serta membantu pelaku usaha mengidentifikasi peluang dan tantangan bisnis ke depan.


Ia menambahkan, Sensus Ekonomi bertujuan menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan; administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib; aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja; serta aktivitas rumah tangga yang menghasilkan barang dan jasa untuk konsumsi sendiri.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close