INDRAMAYU, indinews.id – Indonesia AirAsia bersama PT Arunika Bumi Lestari melaksanakan penanaman bibit mangrove di TERA (Take Environmental Regenerative Action) Mangrove Centre, Pantai Tiris, Desa Pabean Ilir, Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari TERA Program Series – Batch 6 yang mengusung tema “Global Aviation – Aksi Mangrove untuk Karbon Biru dan Udara Bersih.”
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, mengatakan pelestarian mangrove menjadi langkah strategis dalam mendukung upaya pengurangan emisi global, termasuk pencapaian target Net Zero Emissions di sektor penerbangan.
Menurutnya, penanaman mangrove merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Ekosistem mangrove memiliki peran penting sebagai penyerap karbon alami sekaligus pelindung kawasan pesisir. Melalui kolaborasi bersama PT Arunika Bumi Lestari dan dukungan masyarakat setempat, kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang,” ujar Captain Achmad dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (13/12/2025).
Ia menegaskan, keberhasilan program konservasi sangat bergantung pada kolaborasi lintas pihak. Keterlibatan kelompok tani hutan, masyarakat pesisir, serta perangkat desa menjadi fondasi utama dalam menjaga kelestarian mangrove.
“Setiap bibit mangrove yang ditanam hari ini adalah oksigen untuk masa depan dan peluang ekonomi baru bagi warga Pabean Ilir,” tambahnya.
Selain memperkuat perlindungan pesisir, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik mengenai manfaat mangrove bagi keseimbangan ekosistem, pencegahan abrasi, dan keberlanjutan kehidupan laut.
Aksi ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Penerbangan Sipil Internasional, sebagai momentum bagi industri penerbangan untuk menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan.
Direktur PT Arunika Bumi Lestari, Chintya Dian Astuti, mengapresiasi partisipasi Indonesia AirAsia dalam TERA Program Series – Batch 6. Ia menilai, dukungan korporasi memiliki peran krusial dalam memperkuat gerakan konservasi mangrove sebagai bagian dari upaya karbon biru.
“Pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Dukungan Indonesia AirAsia sangat berarti untuk mendorong konservasi mangrove yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Program ini melibatkan kelompok tani, warga pesisir, dan perangkat desa dalam upaya pemulihan kawasan mangrove secara berkelanjutan.
Inisiatif tersebut sejalan dengan komitmen AirAsia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), meliputi pengurangan emisi karbon, peningkatan efisiensi energi, pengelolaan limbah dan air, serta penguatan budaya perusahaan yang peduli lingkungan.
Sebagai bagian dari strategi menuju Net Zero Emissions Indonesia 2060, Indonesia AirAsia terus mengintegrasikan program dekarbonisasi dengan kontribusi sosial bagi masyarakat.
Penanaman mangrove di Indramayu menjadi wujud sinergi yang menghadirkan dampak ekologis sekaligus sosial bagi komunitas pesisir.
Tak hanya penanaman, program ini juga mencakup pemeliharaan bibit mangrove selama dua tahun untuk memastikan tingkat keberhasilan optimal.
Selain itu, kegiatan ini mendorong pemberdayaan masyarakat melalui edukasi lingkungan, pengembangan UMKM olahan ikan dan kepiting, serta penguatan kapasitas kelompok tani hutan sebagai penjaga utama ekosistem mangrove di Desa Pabean Ilir.
(sab)
