Notification

×

Menag Tegaskan Sulut sebagai Laboratorium Kerukunan, Dorong Moderasi Beragama dan Ekoteologi

24 Desember 2025 | Desember 24, 2025 WIB Last Updated 2025-12-24T14:20:00Z

 

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan arahan pada Dialog Lintas Agama dan pembinaan ASN Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara di Manado (Foto: Istimewa)



MANADO, indinews.id - Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar menghadiri Dialog Lintas Agama sekaligus memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Rabu (24/12/2025). 


Kegiatan ini mengangkat tema Memperkuat Moderasi Beragama dan Kesadaran Ekoteologi di Sulawesi Utara.


Dalam arahannya, Menteri Agama menegaskan bahwa Sulawesi Utara merupakan laboratorium kerukunan umat beragama yang patut menjadi rujukan nasional. 


Ia menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama yang berjalan seiring dengan kesadaran ekoteologi, yakni pengintegrasian nilai-nilai spiritual dan ajaran agama dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab iman dan kemanusiaan.


Menurut Menteri Agama, ekoteologi tidak boleh berhenti sebagai wacana teologis, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan nyata. 


ASN Kementerian Agama dan para tokoh agama diharapkan menjadi teladan dalam kepedulian terhadap lingkungan, karena hal tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari pengamalan ajaran agama yang luhur dan berkeadaban.


Kegiatan ini juga diwarnai momen khidmat Doa Lintas Agama. Mewakili umat Katolik, Emanuel Narahawarin, S.Fil, Penyuluh Agama Katolik Kota Manado sekaligus katekis Paroki St. Mikael Perkamil, memimpin doa dengan penuh penghayatan. Doa tersebut menyuarakan pesan perdamaian dan persaudaraan, terlebih menjelang Perayaan Natal 25 Desember 2025.


“Kami bersyukur atas tanah air Indonesia, khususnya bumi Sulawesi Utara yang telah Engkau anugerahkan sebagai tempat kami hidup, bertumbuh, dan menyebarkan kasih,” ucap Emanuel dalam doanya.


Ia juga mendoakan para pemimpin bangsa dan daerah yang hadir, termasuk Menteri Agama RI, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, agar senantiasa diberikan kebijaksanaan dan kekuatan dalam mengemban amanah. 


Doa lintas agama ini turut menyertakan solidaritas kemanusiaan bagi warga terdampak bencana alam dan ditutup dengan lantunan doa Ave Maria dalam bahasa Latin yang menambah kekhusyukan suasana.


Usai doa bersama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, H. Ulyas Taha, menyerahkan bantuan kemanusiaan dari Keluarga Besar Kanwil Kemenag Sulut bagi masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 


Bantuan senilai Rp320.000.000 tersebut diterima secara simbolis oleh Menteri Agama RI dan disaksikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor J. Mailangkay.


H. Ulyas Taha menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud nyata solidaritas dan empati ASN Kementerian Agama Sulawesi Utara terhadap sesama anak bangsa yang tengah mengalami musibah.


“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri Agama atas pembinaan dan penguatan yang sangat bermakna bagi ASN Kemenag Sulut. Bantuan ini adalah ekspresi kepedulian dan semangat persaudaraan lintas daerah dan lintas iman, sejalan dengan nilai moderasi beragama dan ekoteologi yang terus kami gaungkan,” ujarnya.


Melalui dialog lintas agama, doa bersama, serta aksi nyata solidaritas kemanusiaan ini, diharapkan seluruh ASN Kementerian Agama di Sulawesi Utara semakin kokoh menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi, memperkuat persaudaraan lintas iman, serta menjadi pelopor gerakan keagamaan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan kemanusiaan.


Kehadiran Menteri Agama RI di Manado menjelang Perayaan Natal menjadi simbol kuat kehadiran negara dalam merangkul dan melayani seluruh umat beragama secara adil, inklusif, dan berkeadaban. 


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close