Notification

×

Fakultas Teknik Unsrat Gelar Konferensi Internasional Bidang Arsitektur

21 Oktober 2023 | Oktober 21, 2023 WIB Last Updated 2023-12-08T05:55:42Z

Manado, Indinews.id - Konferensi bertaraf Internasional dalam bidang Arsitektur digelar Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado di Aryaduta Hotel Manado pada Jumat (20/10/2023).

Kegiatan yang bertema "International Conference - Sustainable, Environment and Architecture" ini digelar sebagai sarana dalam berbagi pengalaman, ide serta gagasan dari para ahli, akademisi dan para peneliti dalam berbagai konteks di bidang arsitektur yang didasarkan pada wawasan lingkungan terkini atas suatu daerah. 

Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Octovian B. A. Sompie, M. Eng. IPU. ASEAN Eng. didampingi Dekan Fakultas Teknik (Fatek) Unsrat, Prof. Dr. Ir Fabian J Manopo, M. Agr secara resmi membuka perhelatan bergengsi yang digagas oleh Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Unsrat ini. 

Tidak tanggung-tanggung, para akademisi dan ahli dari berbagai negara di hadirkan dalam acara ini. 

Demikian yang di sampaikan Ketua Umum (Panitia) dalam Konferensi ini, Dr. Eng. Ir. Pingkan Peggy Egam MT. IPM pada saat diwawancara oleh awak media. 

"Di internasional seminar ini melibatkan beberapa negara, yaitu untuk keynote speakers dari Jepang, dari Singapore dan dari Indonesia," ujarnya. 

"Sementara untuk invited speakers dari Jepang, dari Thailand. Kemudian dari UDW Salatiga dan dari Atma Jaya Yogyakarta," lanjutnya. 

"Selain oral presentation ada juga poster session, jadi ada teman teman peneliti, Teman-teman dosen yang ingin mempublikasikan penelitiannya tidak dengan oral presentasi, mereka membuat poster seperti ini dan dipajang" tambah Peggy. 

Peggy juga mengulas maksud serta tujuan yang ingin di capai dari ajang berkumpulnya para komunitas masyarakat ilmiah ini. 

"Petama, sebagai masyarakat ilmiah, tentunya kita akan memberikan sumbangsih ilmiah dengan kajian-kajian akademis berkaitan dengan fenomena alam dalam hubungannya dengan arsitektur. 

Kemudian (kedua) juga ingin menambah wawasan dan memperluas jaringan," ungkap Peggy. 

"Tentunya di konferensi ini kita akan melihat penelitian-penelitian berkaitan dengan Climate Change (perubahan iklim) dengan building material architecture dan perubahan-perubahan serta urban issue dari berbagai daerah. 

Karena case ini, jadi arround dari banyak lokasi," jelas Peggy.

Seminar mengenai keberlanjutan lingkungan, keberadaannya dalam konteks arsitektur, karena arsitektur merupakan implementasi dari perwadahan, seperti rumahnya dan lain sebagainya, tetapi kita tidak boleh arsitektur hanya fisiknya saja. 

Arsitektur itukan berkaitan juga dengan perilaku berkaitan dengan secara spasial, bagaimana kita memanfaatkan ruang, bagaimana kita berinteraksi dengan ruang, bagaimana kita akan merubah ruang ini dan kita mengadaptasi. Misalnya di daerah Coastal area (pesisir), bangunan kita akan menghadap kemana, jendelanya ventilasinya seperti apa, pemanasan nya bagaimana," ulas Peggy. 

Peggy juga menginformasikan bahwa ada kurang lebih dari 70 artikel yang siap untuk di presentasikan di hari pertama ini dan siap untuk di publikasikan oleh Green Publisher. 

Mengenai kegiatan di hari kedua, Peggy menginformasikan para peserta akan mengikuti Conference Tour. "Kalau besok kita lebih kepada field study, Field trip. Kita akan pergi ke Coastal area, baru kita akan melihat Genius Lodge, tentang traditional building dan material, kemudian kita akan scan view, kita akan pergi ke Makatete, kita akan scanning view, kan itu daerah ketinggian, bagaimana kita akan melihat kota dari ketinggian," pungkas Peggy. 

Tidak hanya dari luar negeri, konferensi ini juga dihadiri oleh berbagai Universitas di Indonesia, seperti ITB, Universitas Brawijaya dan Universitas Tadulako termasuk dari Universitas Sam Ratulangi sebagai Tuan Rumah. 

Seluruh rangkaian acara yang berlangsung menggunakan pengantar dalam bahasa Inggris.  (In)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close