![]() |
Pangkalan resmi Pertamina di wilayah Sulawesi menyediakan LPG 3 kg sesuai HET dan standar keamanan (Foto: Istimewa) |
MAKASSAR, indinews.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memperkuat komitmennya dalam memastikan distribusi LPG 3 kilogram bersubsidi tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat yang berhak menerima.
Langkah strategis dilakukan melalui optimalisasi peran pangkalan resmi sebagai jalur distribusi terverifikasi yang menjamin harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan kualitas produk yang terjaga.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa pangkalan LPG 3 kg merupakan mitra resmi Pertamina yang menyalurkan langsung LPG bersubsidi kepada konsumen akhir.
Konsumen tersebut terdiri dari rumah tangga tidak mampu dan pelaku usaha mikro yang telah ditetapkan sebagai penerima subsidi.
“Pangkalan LPG 3 kg adalah bagian dari rantai distribusi resmi yang memastikan LPG bersubsidi diterima langsung oleh masyarakat dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah daerah. Dengan membeli di pangkalan resmi, masyarakat memperoleh harga sesuai HET sekaligus produk yang aman dan berkualitas,” ujar Fahrougi, Minggu (26/1/2025).
Pangkalan resmi Pertamina memiliki beberapa keunggulan, di antaranya harga yang stabil sesuai HET, ketersediaan stok yang lebih terjamin karena pasokan langsung dari agen resmi, serta kualitas dan keamanan LPG yang telah melalui proses pengisian berstandar tinggi.
Ciri-ciri pangkalan resmi mudah dikenali, yakni memiliki papan nama berwarna hijau yang mencantumkan informasi seperti nama pangkalan, nomor registrasi, HET, nama agen penyuplai, dan nomor layanan pengaduan dari Pertamina, Ditjen Migas, dan pemerintah daerah.
Guna menjaga akurasi dan keadilan, setiap pangkalan diwajibkan menyediakan timbangan. Berat total tabung LPG 3 kg yang telah terisi idealnya sekitar 8 kilogram, termasuk berat tabung kosong sekitar 5 kilogram.
Jika ditemukan LPG dengan berat tidak sesuai, konsumen berhak mengajukan penggantian.
Pertamina Patra Niaga juga telah menerapkan sistem pencatatan digital berbasis web, yaitu aplikasi MAP, untuk meningkatkan transparansi dan akurasi distribusi LPG 3 kg.
Sistem ini membantu memastikan bahwa penyaluran LPG benar-benar diterima oleh pihak yang berhak seperti rumah tangga kurang mampu, pelaku usaha mikro, petani, dan nelayan, sebagaimana diatur dalam kebijakan pemerintah.
“Masyarakat kami imbau untuk membeli LPG 3 kg hanya di pangkalan resmi. Ini bukan hanya soal harga yang sesuai, tetapi juga agar subsidi dari pemerintah dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar berhak,” tegas Fahrougi.
(sab)