×

PIS Usung 3 Strategi Andalan untuk Menjadi Pemain Maritim Kelas Dunia di IMW 2025

29 Mei 2025 | Mei 29, 2025 WIB Last Updated 2025-05-29T02:23:45Z

 

Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 di Jakarta International Convention Center (Foto: Istimewa)

JAKARTA, indinews.id – PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina Group, menyampaikan tiga strategi utama untuk mengokohkan posisinya sebagai pemain global dalam sektor maritim. 


Pernyataan ini disampaikan dalam ajang bergengsi Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), sejalan dengan dorongan dari International Maritime Organization (IMO).


Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez, dalam sambutannya menekankan urgensi aksi nyata untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan di industri maritim. Menurutnya, Asia – terutama Indonesia – memiliki peran sentral dalam ekosistem pelayaran global.


“Sebanyak 40–60 persen transaksi ekspor-impor dunia terjadi di Asia. Indonesia sendiri menempati peringkat ketiga sebagai negara pemasok pelaut terbesar di dunia. Kita sudah memiliki alat, kini saatnya bertindak,” ujar Arsenio, Rabu (28/5/2025).


Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan investasi untuk mendukung keberlanjutan, termasuk pengembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi kapal dan pelabuhan.


Menanggapi tantangan tersebut, Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati memaparkan strategi PIS yang terbagi dalam tiga pilar utama, yaitu:


• Penguatan Infrastruktur Domestik: Melalui peningkatan fasilitas terminal dan pelabuhan.


• Diversifikasi Kargo: Tidak hanya terbatas pada minyak dan gas, tetapi juga merambah ke petrokimia dan kargo kering (dry bulk).


• Inovasi Teknologi dan SDM: Fokus pada efisiensi operasional berbasis teknologi mutakhir dan pengembangan kompetensi tenaga kerja.


“Kami berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam rantai logistik energi Asia, dengan mengedepankan efisiensi, keberlanjutan, dan teknologi,” kata Diah.


Dalam forum tersebut, PIS juga memamerkan inisiatif berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), termasuk pengembangan green shipping, green ports, serta sistem pelacakan data secara real-time yang menunjang keselamatan pelaut dan efisiensi energi.


Diah menambahkan, sebagai CFO, visinya adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat logistik maritim yang cerdas dan berkelanjutan secara global, melalui pelabuhan dan armada terintegrasi digital dan berbasis energi bersih.


PIS juga menegaskan pentingnya sinergi lintas subholding dalam ekosistem Pertamina Group. Dalam hal ini, kolaborasi dengan Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menjadi krusial untuk mendorong transisi energi nasional, sejalan dengan arah pembangunan sektor maritim dunia yang lebih hijau dan cerdas.

(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close