Notification

×

Urban Digifest 2025: Kolaborasi BI Sulut dan Mitra Strategis Dorong Sulawesi Utara Maju dan Berkelanjutan

26 Juni 2025 | Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T09:29:59Z

 

Gubernur Sulut, Menteri Ekraf RI, dan Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto serta pejabat lainnya memukul tetengkoren sebagai simbol pembukaan Urban Digifest 2025 di Atrium Mantos 1, Manado (Foto: Dok. BI Sulut)

MANADO, indinews.id - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulut resmi membuka Urban Economy Digital Festival (Urban Digifest) 2025 di Atrium Mantos 1, Kota Manado, Rabu (25/6/2025).


Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI), sebagai wujud nyata sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia.


Mengusung tema “Rupa Rasa Kawanua: Harmonisasi Rasa dan Budaya, Eksotisme Kawanua untuk Indonesia”, Urban Digifest 2025 menampilkan kekayaan budaya, kuliner, serta potensi ekonomi kreatif Sulawesi Utara. 


Lebih dari 100 pelaku UMKM unggulan dari sektor makanan dan minuman, kriya, fesyen, serta kopi turut ambil bagian dengan target transaksi mencapai Rp4,2 miliar.


Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, menyebutkan bahwa Urban Digifest 2025 merupakan momentum strategis untuk mempromosikan potensi lokal, memperkuat jejaring pelaku usaha dan lembaga keuangan, serta mendorong akselerasi adopsi ekonomi digital, khususnya penggunaan QRIS.


“QRIS telah menjadi game changer dalam pembayaran digital untuk memperluas inklusi ekonomi. Hingga Mei 2025, sebanyak 326 ribu merchant dan 501 ribu pengguna di Sulut telah memanfaatkan QRIS, menjadikan Sulut peringkat kedua tertinggi di wilayah Sulampua dengan nilai transaksi mencapai Rp2,26 triliun, tumbuh lebih dari 180 persen dibandingkan tahun lalu,” jelas Filianingsih.


Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, yang turut hadir, menegaskan bahwa industri kreatif saat ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru yang potensial.


“Industri kreatif mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas, memperluas peluang investasi, serta meningkatkan kontribusi terhadap ekspor dan PDB nasional. Pemerintah berkomitmen mendorong sektor ini melalui infrastruktur yang sejalan dengan arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita,” ujar Riefky.


Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Urban Digifest 2025 yang dinilai sebagai wujud nyata dukungan bagi ekosistem pekerja kreatif, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.


Pembukaan Urban Digifest 2025 turut dihadiri Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Ketua Dekranasda Sulut, Anik Yulius Selvanus, Wakil Gubernur Sulut, Dr. J. Victor Mailangkay, Sekretaris Dekranasda Sulut, Dr. Merry E. Kalalo, Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, unsur Forkopimda, kepala daerah kabupaten/kota, perbankan, serta pemangku kepentingan lainnya. 


Acara dibuka secara resmi dengan pemukulan tetengkoren bersama. Urban Digifest 2025 akan berlangsung hingga 29 Juni 2025 dengan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif seperti fashion show, live cooking, business matching, workshop kerajinan, seminar ekonomi digital dan syariah, kompetisi, QRIS Games Programme, serta hiburan musik.


Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Bank Indonesia Sulut dalam mendorong UMKM dan ekonomi kreatif melalui program unggulan Petani Unggulan Sulawesi Utara (PATUA) dan Wirausaha Unggulan Sulawesi Utara (WANUA) yang telah digulirkan sejak 2020.


Urban Digifest menjadi langkah strategis untuk mempromosikan potensi ekonomi Sulut, memperkuat konektivitas pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan, serta memperkokoh kolaborasi antar pemangku kepentingan.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close