![]() |
Bejo Jahe Merah jadi teman setia traveler selama menjelajahi Kalimantan (Foto: Istimewa) |
JAKARTA, indinews.id - Di tengah maraknya tren wisata ke luar negeri, semakin banyak wisatawan domestik yang mulai melirik keindahan alam Indonesia sebagai destinasi liburan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, Indonesia memiliki 2.930 Usaha Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), di antaranya 742 merupakan objek wisata alam.
Menyadari potensi tersebut, generasi muda kini kian giat mengeksplorasi kekayaan negeri sendiri—salah satunya Pulau Kalimantan yang mengalami lonjakan kunjungan hingga 200 persen.
Pulau terbesar ketiga di dunia ini dijuluki sebagai “permata tersembunyi” karena menyimpan hutan tropis, sungai alami, pesisir indah, hingga budaya lokal yang autentik.
Melihat tren ini, PT Bintang Toedjoe melalui produk unggulannya Bejo Jahe Merah ikut serta mendorong semangat eksplorasi dalam negeri melalui kampanye bertajuk #PamerIndonesia dan #AkuMerahPutih.
Perjalanan panjang dan menantang tentu menuntut kondisi fisik prima. Untuk itu, Bejo Jahe Merah hadir sebagai solusi herbal khas Indonesia yang menemani para pelancong mengatasi masuk angin, mual, dan mabuk perjalanan.
"Masuk angin dan mabuk darat adalah keluhan paling umum saat menjelajah alam. Kebaikan jahe merah yang dikenal hangat dan menenangkan kini hadir dalam bentuk praktis lewat Bejo Jahe Merah. Ini solusi herbal asli Indonesia yang dapat menjaga tubuh tetap fit selama perjalanan,” ujar Rindu Melati Siregar, Group Brand Manager Natural Wellness Category PT Bintang Toedjoe, Jumat (18/7/2025).
Dengan kandungan jahe merah, adas, mint, cabe jawa, dan kurma, Bejo Jahe Merah tidak hanya memberi rasa hangat, tapi juga bertindak sebagai antioksidan dan antiinflamasi untuk menjaga daya tahan tubuh selama aktivitas padat di medan wisata.
Sebagai bagian dari kampanye Anti Angin Angin Club, Bejo Jahe Merah menggandeng sejumlah kreator konten dan traveler muda, salah satunya Daffa Urrofi atau dikenal dengan nama URROFI, untuk menjelajahi Pulau Kalimantan sejauh 4.500 kilometer.
“Setiap pulau di Indonesia punya cerita dan lanskap yang berbeda. Kalimantan, misalnya, lebih besar dari Spanyol, penuh dengan budaya dan alam yang belum banyak terekspos. Misi saya menangkap keindahan itu agar tidak lagi menjadi hidden gem,” jelas Urrofi.
Dengan mengendarai SUV merah yang diberi nama "Bejo", Urrofi memulai perjalanannya dari Balikpapan dan menyusuri perbatasan tiga negara hingga Kinabalu.
Ia akan melewati kota-kota besar seperti Samarinda, Palangkaraya, hingga Pontianak, serta menjelajahi lokasi ikonik seperti Taman Nasional Tanjung Puting yang menjadi rumah orangutan, dan Bukit Kelam yang merupakan monolit terbesar di dunia sekaligus habitat tumbuhan langka Nepenthes clipeata.
Melalui kampanye ini, Bejo Jahe Merah ingin membangkitkan kebanggaan terhadap Indonesia, serta menyampaikan bahwa kesehatan adalah modal utama saat berwisata, terutama ke daerah pelosok.
“Kami hadir sebagai teman perjalanan anak-anak muda Indonesia. Dengan kemasan praktis, Bejo Jahe Merah dapat dibawa ke mana saja, menjadi solusi saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem atau perubahan suhu. Kami ingin anak-anak muda merasa bangga menjelajah negeri sendiri dan berkata lantang #AkuMerahPutih,” tutup Rindu.
(sab)