Notification

×

BI Sulut dan DPMPTSP Gelar NSIC 2025, Perkuat Daya Saing Daerah Lewat Forum Internasional

1 Juli 2025 | Juli 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T01:51:11Z

 

Kepala KPw BI Sulut, Joko Supratikto, bersama Kepala DPMPTSP Sulut, Hermina Syaloom Korompis, usai membuka NSIC 2025 di Manado, disaksikan oleh para peserta dari kabupaten/kota se-Sulut (Foto: Istimewa)

MANADO, indinews.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) bersinergi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulut (DPMPTSP Sulut) menyelenggarakan North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) 2025, Selasa (1/7/2025).


Ajang ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan proyek investasi unggulan yang siap ditawarkan kepada investor domestik maupun global.


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Dedicated Team Meeting bidang investasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, pada 19 Mei 2025, yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur dan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Utara. 


Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya mendorong investasi melalui penyediaan proyek-proyek clean and clear atau proyek yang telah siap ditindaklanjuti dari segi administrasi, legalitas, dan kelayakan.


“NSIC diharapkan dapat menjadi wadah dalam menghimpun proyek-proyek investasi unggulan dari kabupaten dan kota, yang nantinya akan ditawarkan dalam berbagai forum promosi investasi internasional,” ujar Kepala KPw BI Sulut, Joko Supratikto saat membuka kegiatan.


Turut hadir Kepala DPMPTSP Sulut, Hermina Syaloom Korompis, serta perwakilan pemerintah daerah dari seluruh kabupaten/kota sebagai pemilik proyek (project owner). 


NSIC 2025 diawali dengan capacity building selama tiga hari dengan fasilitator utama dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PT PII), dan dukungan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta BI Perwakilan Jawa Tengah.


Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali pemahaman tentang pemilihan proyek clean and clear, penyusunan prospektus investasi, serta pendekatan yang menarik bagi investor. 


“Partisipasi aktif para project owner sangat penting agar hasil akhir berupa prospektus memiliki nilai tambah yang kuat dan komprehensif,” jelas Joko.


Hermina Syaloom menambahkan bahwa keberhasilan investasi daerah sangat ditentukan oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat.


“Setiap kabupaten/kota harus mampu menampilkan potensi dan peluang investasinya secara konkret agar bisa dikembangkan lebih lanjut dalam forum ini,” ucapnya.


Setelah pelaksanaan capacity building, NSIC akan dilanjutkan dengan rangkaian tahapan seleksi yang mencakup seleksi administrasi, penilaian substansi proyek, hingga presentasi final di hadapan panel investor atau prominent level. 


PT PII juga dijadwalkan melakukan site visit dan pendampingan langsung ke lokasi proyek terpilih guna memperkuat kelayakan investasi.


Proyek-proyek yang lolos seleksi akan diberi kesempatan untuk tampil dalam North Sulawesi Investment Forum (NSIF) yang akan disinergikan dengan Tomohon International Flower Festival (TIFF) pada pertengahan Agustus 2025 mendatang. 


Forum ini menjadi panggung utama bagi proyek-proyek unggulan Sulut untuk dilirik investor nasional maupun internasional.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close