Notification

×

Korem 132/Tadulako Gandeng FKUB Sulteng, Perkuat Moderasi Beragama bagi Babinsa

11 Juli 2025 | Juli 11, 2025 WIB Last Updated 2025-07-11T12:09:25Z

 

Para Babinsa mengikuti kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama di Aula Songgolangi Makorem 132/Tadulako, Palu (Foto: Istimewa)

PALU, indinews.id - Komitmen untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama terus digaungkan oleh Korem 132/Tadulako. Bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Korem 132/Tdl menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi para Bintara Pembina Desa (Babinsa), yang digelar di Aula Songgolangi, Makorem 132/Tdl, Kota Palu.


Kegiatan ini bertujuan membekali Babinsa dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya hidup dalam keberagaman serta membentuk sikap toleransi dalam menjalankan tugas di tengah masyarakat majemuk.


Kasrem 132/Tdl, Kolonel Inf A.T. Chrishardjoko, S.I.P., yang mewakili Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin bersama FKUB Sulteng. 


Ia menegaskan bahwa moderasi beragama merupakan nilai dasar yang wajib dimiliki setiap prajurit, khususnya Babinsa.


“Moderasi beragama adalah sikap mental—berpegang teguh pada keyakinan tanpa menghakimi, dan mampu hidup berdampingan dalam perbedaan. Di tangan para Babinsa, nilai ini bisa menjelma menjadi kekuatan sosial yang nyata di tengah masyarakat,” ujar Kolonel Chrishardjoko, Jumat (11/7/2025).


Ia juga menekankan bahwa tugas Babinsa tidak terbatas pada aspek keamanan semata, melainkan juga sebagai ujung tombak TNI AD dalam membangun jembatan harmoni antara masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. 


Melalui pendekatan persuasif dan pemahaman nilai-nilai toleransi, Babinsa diharapkan mampu mencegah potensi konflik dan menjaga stabilitas sosial di wilayah binaannya.


Sementara itu, perwakilan FKUB Sulteng dalam paparannya menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan bagian penting dari pembangunan karakter bangsa. 


Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam membumikan semangat toleransi dan menghargai perbedaan keyakinan demi menjaga persatuan Indonesia.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close