MANADO, indinews.id - PT Pegadaian Kanwil V Manado memperkuat komitmennya dalam mendorong edukasi lingkungan dan literasi keuangan melalui kerja sama dengan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah (Forsepsi) pada Jumat (4/7/2025) lalu
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat peran Bank Sampah binaan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memanfaatkan sampah menjadi nilai ekonomi.
Pemimpin Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno, menjelaskan, kerja sama ini menjadi bagian dari penguatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian. Salah satu fokusnya adalah mengoptimalkan peran Bank Sampah sebagai wadah pemberdayaan masyarakat.
"Terutama terkait pentingnya menjaga lingkungan, manajemen serta literasi keuangan. Sampah sejatinya adalah komoditas yang punya potensi memberi nilai ekonomi," ujar Pratikno.
Saat ini, Pegadaian Kanwil V Manado telah membina 11 Bank Sampah. Namun, baru empat di antaranya yang menjalankan operasional sesuai standar ideal sebagai Bank Sampah.
Melalui sinergi dengan Forsepsi, Pegadaian berharap dapat meningkatkan jumlah Bank Sampah binaan sekaligus memperluas dampak positif bagi masyarakat.
"Program Sampah Jadi Emas kami harapkan bisa menyasar lebih banyak orang. Setiap sampah yang disetor ke Bank Sampah dapat dikonversikan menjadi saldo Tabungan Emas," tambahnya.
Menurut Pratikno, Tabungan Emas menjadi salah satu bentuk investasi yang aman (safe haven) dan dapat melindungi nilai aset masyarakat dari inflasi.
Di sisi lain, Ketua Umum Forsepsi, Mina Dewi Sukmawati, mengapresiasi kerja sama ini. Ia menyebutkan, Forsepsi saat ini menaungi 425 Bank Sampah yang tersebar di berbagai daerah. Forum tersebut aktif mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan Pegadaian. Lewat sinergi ini, bank-bank sampah binaan mendapatkan manfaat positif, baik dari sisi sarana prasarana maupun akses solusi pembiayaan," kata Dewi.
Ia menegaskan, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya mampu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
(sab)