Notification

×

Rawat V-Belt dengan Benar, Ini Tips dari AHASS agar Motor Matik Tetap Bertenaga

7 Agustus 2025 | Agustus 07, 2025 WIB Last Updated 2025-08-07T07:07:22Z

 

Teknisi AHASS memeriksa kondisi V-belt pada motor matik pelanggan. Pemeriksaan berkala penting dilakukan untuk menjaga performa dan keamanan berkendara (Foto: Istimewa)

MANADO, indinews.id - Bagi pemilik sepeda motor matik, memahami pentingnya perawatan V-belt bisa menjadi kunci menjaga performa kendaraan tetap optimal. 


Komponen berbentuk trapesium ini merupakan bagian vital dari sistem transmisi CVT (Continuous Variable Transmission), yang berfungsi menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang.


Meski ukurannya kecil dan kerap terlupakan, V-belt bisa diibaratkan sebagai "jantung" penggerak skutik. Tanpa perawatan yang tepat, kerusakan pada V-belt dapat menyebabkan penurunan tenaga hingga potensi kerusakan pada komponen lain.


Menurut laman resmi astra-honda.com, Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) membagikan beberapa langkah perawatan agar V-belt tetap awet dan berfungsi optimal.


Tips Merawat V-Belt Motor Matik


- Cek Berkala Setiap 8.000 KM

Periksa ketebalan, retakan, dan tanda-tanda keausan V-belt secara rutin setiap servis. Teknisi AHASS akan menentukan apakah V-belt masih layak pakai atau perlu diganti.


- Hindari Memutar Gas Saat Motor Diam

Aksi "gas pol" saat berhenti, seperti di lampu merah atau saat macet, memberi tekanan berlebih pada V-belt. Kebiasaan ini membuat karet cepat aus karena bekerja tanpa menghasilkan gerakan roda.


- Gunakan Aksesori Standar Pabrikan

Pulley dan roller non-standar bisa mengubah sudut gesek V-belt, mempercepat kerusakan, dan berisiko merusak sistem CVT lainnya.


-Ganti V-Belt Setiap 24.000 KM

Meski tampak baik, V-belt yang sudah melewati jarak tempuh ini biasanya kehilangan elastisitas. Penggantian tepat waktu membantu menjaga efisiensi tenaga dan keamanan.


Tanda-Tanda V-Belt Perlu Diganti


Kenali gejala berikut agar tak terlambat melakukan perbaikan:


Suara Berisik dari CVT: Bunyi seperti "krek-krek" atau decitan bisa menjadi sinyal kerusakan.


Getaran Tak Wajar: Umumnya muncul saat motor mulai melaju dari posisi diam.


Penurunan Performa: Motor terasa berat atau lambat meski gas sudah diputar maksimal.


“Jika menemukan tanda-tanda tersebut, segera bawa motor ke AHASS terdekat. V-belt yang putus bisa menyebabkan motor tidak bisa bergerak meski mesin menyala, bahkan merusak pulley,” ujar Ridwan Suwandie, Technical Service Dept Head PT Daya Adicipta Wisesa (DAW), Kamis, (7/8/2025).


Ridwan juga menambahkan bahwa AHASS menjamin penggunaan suku cadang asli dengan dukungan teknisi bersertifikat Honda. 


"Kami menggunakan alat ukur khusus untuk memastikan kondisi V-belt, bukan hanya berdasarkan perkiraan visual," jelasnya.


Dengan perawatan preventif dan penggantian tepat waktu, pemilik kendaraan tidak hanya dapat menghemat biaya servis jangka panjang, tapi juga meningkatkan keamanan selama berkendara.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close