Notification

×

Sulut Catat Deflasi 1,11 Persen, TPID Bitung Perkuat Kolaborasi Jaga Stabilitas Harga

11 September 2025 | September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-12T12:26:49Z

 

Bank Indonesia dan Pemkot Bitung gelar HLM TPID jaga kestabilan inflasi (Foto: Istimewa)

BITUNG, indinews.id - Provinsi Sulawesi Utara mencatatkan deflasi sebesar 1,11 persen (mtm) pada Agustus 2025. Penurunan harga terutama dipicu panen raya tomat di Minahasa dan Minahasa Tenggara, serta cabai rawit di Bolaang Mongondow Utara dan Gorontalo. Harga daging babi juga ikut turun seiring normalisasi pasokan dari peternak.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Joko Supratikto pada High Level Meeting (HLM) TPID Bitung, Rabu (10/9/2025).


"Meskipun terjadi deflasi, jika ditarik data yang lebih panjang, inflasi bulanan di Sulut relatif lebih bergejolak, dengan tingkat volatilitas sebesar 0,87 persen, lebih tinggi dibandingkan volatilitas inflasi bulanan Nasional yang sebesar 0,54 persen," tutur Joko Supratikto.


Kondisi ini kata Joko perlu diantisipasi secara serius karena gejolak kenaikan harga yang terlalu tinggi akan membebani konsumen, sedangkan penurunan harga yang terlalu dalam dapat merugikan petani dan produsen. 


"Harga yang lebih bergejolak ini perlu diredam mengingat pada saat harga naik terlalu tinggi maka konsumen yang akan membayar terlalu mahal. Konsumen Nanti akan kesulitan untuk memperoleh harga kebutuhan pokok yang dibutuhkan sehari-hari sementara kalau harga turun terlalu dalam maka petani dan produsenlah yang terdampak sehingga berpotensi mengalami kerugian," tutur Joko. 


Lebih lanjut Joko mengatakan TPID juga memiliki tugas untuk supaya bisa mengendalikan harga tidak turun terlalu tajam sehingga ditargetkan 2,5 ± 1 persen, serendah rendahnya adalah 1,5 persen inflasinya dan setinggi tingginya adalah 3,5 persen.


"Itulah yang harus kita jaga, kita menjaga dari dua sisi konsumen dan produsen, konsumen dan para petani," tutup Joko.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close