MAKASSAR, indinews.id - Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham, melakukan kunjungan ke lokasi Program Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) Integrated Terminal Makassar, salah satu unit operasi Pertamina Patra Niaga Sulawesi, di Kelurahan Tamalabba, Kota Makassar, Minggu (7/9/2025).
Program CSR tersebut menghadirkan inovasi pengelolaan sampah terpadu berbasis teknologi ramah lingkungan. Sampah anorganik berupa plastik dikumpulkan oleh Bank Sampah Pusat (BSP) untuk didaur ulang, sementara styrofoam dan popok sekali pakai diproses dengan teknologi hydrothermal hingga menjadi paving blok ramah lingkungan.
Adapun sampah organik dikelola melalui budidaya maggot (larva BSF) yang menghasilkan pakan alternatif untuk ikan dan ayam serta pupuk organik bagi kebutuhan urban farming.
Langkah ini dinilai mampu menekan timbunan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan manfaat ekonomi melalui produk bernilai tambah seperti paving blok, pakan maggot, dan pupuk organik.
Dalam kunjungan tersebut, Walikota Makassar yang akrab disapa Pak Appi, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan masyarakat dalam mengelola sampah dari tingkat rumah tangga.
“Kampung ini sudah mampu memilah sampah dengan baik. Ini membuktikan bahwa sampah bukan hanya masalah, melainkan bisa menjadi peluang ekonomi baru jika dikelola dengan tepat,” ujar Munafri.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Kami berharap model kerja sama ini terus berkembang, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekitar, tetapi juga membuka peluang edukasi dan pemberdayaan yang lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyatakan bahwa program ini merupakan komitmen jangka panjang perusahaan dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Pertamina tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada penciptaan kolaborasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Rum.
Ia menambahkan bahwa langkah tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan, serta SDG 12 mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.