![]() |
| Cari_Aman Saat Bonceng Anak: Jangan Abaikan Keselamatan (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id - Sepeda motor masih menjadi moda transportasi utama dalam aktivitas harian masyarakat, termasuk saat mengantar anak ke sekolah hingga berkeliling menikmati suasana kota.
Meski demikian, orang tua perlu memahami cara membonceng anak dengan benar agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Wisesa, Andhika Reynold Salindeho, mengingatkan bahwa masih banyak orang tua yang memilih membonceng anak di depan dengan alasan kenyamanan.
“Misalnya anak terlihat senang atau dianggap lebih mudah diawasi saat duduk di depan. Namun, anggapan ini keliru,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Menurut Andhika, membonceng anak di depan justru menimbulkan sejumlah risiko, mulai dari potensi terbentur setang, terjepit, gangguan kesehatan, hingga berkurangnya visibilitas pengendara.
Kondisi tersebut juga dapat memengaruhi kelincahan manuver dan membuat pengendara sulit membaca panel indikator motor.
Tips Aman Membonceng Anak
Untuk memastikan perjalanan tetap aman, Andhika membagikan beberapa langkah Cari_Aman yang perlu diperhatikan orang tua:
1. Gunakan Perlengkapan Berkendara
Anak wajib memakai perlengkapan berkendara lengkap, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.
2. Posisi Duduk yang Tepat
Pastikan anak duduk di belakang dengan posisi tubuh lurus dan menempel pada pengendara untuk menjaga keseimbangan.
3. Pastikan Anak Siap Dibonceng
Anak harus mampu memegang tubuh pengendara dengan kuat. Orang tua juga disarankan menggunakan sabuk pembonceng dan mengingatkan anak agar tidak memainkan kakinya.
4. Jaga dan Kontrol Kecepatan
Kecepatan yang terkontrol membantu mencegah anak terpental saat akselerasi mendadak, terlempar saat menikung, atau panik ketika terjadi pengereman mendadak.
5. Atur Waktu, Rute, dan Jarak Perjalanan
Pilih waktu yang lebih nyaman dan sesuaikan jarak perjalanan agar anak tidak cepat lelah.
6. Lakukan Konfirmasi Secara Berkala
Tanyakan secara berkala apakah anak haus, mengantuk, atau lelah untuk memastikan kondisinya tetap prima selama perjalanan.
“Setiap orang tua tentu ingin anaknya aman saat berboncengan. Karena itu, diperlukan perhatian ekstra dan edukasi sejak dini agar anak dapat merasakan pengalaman berkendara yang aman bersama orang tua,” tutup Andhika.
(sab)
