Notification

×

Pertamina Patra Niaga Gelar Simulasi Penanggulangan Darurat di Fuel Terminal Luwuk

28 November 2025 | November 28, 2025 WIB Last Updated 2025-11-28T11:39:39Z

 

Tim Emergency Response Pertamina Patra Niaga melakukan simulasi penanggulangan kebakaran di area Fuel Terminal Luwuk (Foto: Istimewa)


MAKASSAR, indinews.id - Pertamina Patra Niaga melaksanakan latihan simulasi penanggulangan keadaan darurat di Fuel Terminal (FT) Luwuk pada Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini menyertakan aksi warga hingga penanganan percikan api di salah satu tangki penyimpanan, serta melibatkan tim tanggap darurat dari kantor pusat, regional Sulawesi, dan FT Luwuk.


Skenario dimulai dengan diterimanya sinyal keadaan darurat dari FT Luwuk ke pusat komando di Jakarta. Dalam hitungan menit, sistem siaga diaktifkan dan seluruh tim bergerak cepat. 


Situasi yang mensimulasikan aksi warga di sekitar area operasi berlangsung bersamaan dengan insiden pada tangki Pertamax yang memicu percikan api, sehingga membutuhkan respons terpadu dan terukur.


Dari ruang kendali di Jakarta, radio komunikasi dan sistem monitoring berbunyi serempak. Tim pusat menegaskan bahwa keselamatan masyarakat dan pekerja menjadi prioritas utama.


Tim Emergency Response Team (ERT) Pertamina Patra Niaga, yang bekerja sama dengan aparat keamanan serta pemadam kebakaran daerah, langsung mengeksekusi prosedur penanganan darurat. Api berhasil dikendalikan dalam waktu singkat.


Sementara itu, BPBD bersama pemerintah setempat mengevakuasi warga menuju titik aman di Desa Bungin Timur dan Desa Lumpoknyo. Pemeriksaan di lapangan memastikan tidak ada korban jiwa.


Di kantor pusat, tim HSSE memantau perkembangan secara menyeluruh sambil memastikan setiap prosedur penanggulangan dijalankan sesuai standar operasional.


Untuk menjamin layanan energi tetap berjalan, Pertamina Patra Niaga mengalihkan suplai dari Fuel Terminal Kolonedale. Langkah ini memastikan distribusi untuk SPBU dan lembaga penyalur di wilayah Luwuk tetap aman tanpa hambatan.


Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa penanganan darurat ini menjadi bukti kesiapan perusahaan menghadapi situasi kritis.


“Operasional dan distribusi kini kembali stabil, meskipun pengawasan diperketat hingga situasi benar-benar aman,” ujarnya.


Executive General Manager (EGM) Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, aparat keamanan, dan seluruh pihak terkait atas kerja sama dalam mengatasi kondisi darurat tersebut.


“Setelah api padam, proses cooling down, inspeksi, dan recovery dilakukan secara hati-hati. Tim HSSE pusat dan regional terus memastikan tidak ada risiko lanjutan,” katanya.


Roberth menambahkan bahwa simulasi ini menjadi pengingat penting mengenai peran vital energi bagi masyarakat.


“Dari kantor pusat di Jakarta hingga ujung operasional di Luwuk, satu komitmen tetap sama: menjaga keselamatan, melindungi masyarakat, dan memastikan suplai energi terus mengalir,” pungkasnya.


(sab)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close