![]() |
| Indosat melihat Hari Pahlawan menjadi momentum untuk meneguhkan semangat gotong royong dalam menghadirkan manfaat bagi masyarakat melalui inovasi digital (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id - Peringatan Hari Pahlawan 10 November menjadi momentum untuk menafsirkan kembali makna perjuangan di masa kini.
Jika dahulu para pahlawan berjuang dengan senjata dan pengorbanan jiwa, kini semangat itu hidup melalui inovasi dan keberanian dalam menghadirkan teknologi yang melindungi bangsa.
Langkah Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menjaga keamanan digital masyarakat dapat disebut sebagai bentuk perjuangan modern.
Di tengah maraknya kejahatan siber, penipuan digital, serta pesan dan panggilan spam yang merugikan masyarakat, AI buatan Indosat hadir sebagai “pahlawan digital” yang melindungi jutaan pengguna dari ancaman dunia maya.
Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan dalam momentum peringatan Hari Pahlawan, Indosat menegaskan komitmennya untuk terus menyalakan semangat gotong royong dan perjuangan di era digital.
Indosat memaknai pahlawan masa kini sebagai mereka yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan, melindungi, dan memberdayakan Indonesia.
“Di era transformasi ini, kami meyakini bahwa pahlawan masa kini adalah mereka yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan, melindungi, dan memberdayakan Indonesia,” ujar Swandi Tjia kepada indinews.id, Senin (10/11/2022).
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Indosat terus menghadirkan inovasi berbasis AI guna memberikan pengalaman digital yang lebih aman dan relevan bagi masyarakat.
Salah satu implementasinya adalah fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, yang bekerja secara otomatis dan real-time untuk mendeteksi serta memblokir pesan dan panggilan berisiko.
"Fitur ini dirancang untuk melindungi pelanggan dari ancaman penipuan digital yang semakin kompleks," katanya.
Tiga bulan setelah peluncurannya, teknologi berbasis AI ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko dan memberikan peringatan terhadap 90 juta pesan mencurigakan, melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan setiap bulan dari potensi penipuan digital.
"Teknologi ini dikembangkan di atas AIvolusi5G, yang menggabungkan kemampuan kecerdasan buatan dengan jaringan 5G. Sistem bekerja secara otomatis di tingkat jaringan tanpa memerlukan aplikasi tambahan, memastikan perlindungan yang merata bagi seluruh pelanggan," tuturnya.
Selain berinovasi secara teknis, Indosat juga memperkuat literasi digital masyarakat. Pada Agustus lalu, Indosat bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Global Anti Scam Alliance (GASA) menggelar talkshow bertajuk “Stay Safe, Stay Smart: How AI Protect Us All.”
Acara tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang cara melindungi diri dari penipuan siber. Langkah ini menjadi jawaban terhadap semakin canggihnya pola kejahatan digital.
Upaya penipuan kini dilakukan oleh kelompok terorganisir yang terus mengubah metode serangannya, mulai dari deteksi berbasis kata kunci (keyword-based) hingga menggunakan gambar dan watermarking untuk mengelabui sistem keamanan.
Melalui berbagai produk berbasis AI seperti SATSPAM untuk pelanggan IM3, baik SATSPAM BASIC yang otomatis aktif, maupun SATSPAM+ yang mampu mendeteksi tautan berbahaya serta TRI AI dengan indikator warna, Indosat menghadirkan perlindungan digital yang adaptif dan mudah digunakan.
Kolaborasi Indosat dengan GASA dalam meluncurkan laporan State of Scams in Indonesia 2025 juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap keamanan digital.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 66 persen orang dewasa di Indonesia mengalami upaya penipuan dalam setahun terakhir, dengan 14 persen di antaranya kehilangan uang hingga mencapai Rp49 triliun (US$3,3 miliar).
“Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari tujuan besar kami untuk memberdayakan Indonesia. Teknologi seharusnya tidak hanya canggih, tetapi juga melindungi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Swandi Tjia.
Kecerdasan buatan Indosat bukan sekadar kemajuan teknologi, melainkan perwujudan nilai-nilai kepahlawanan: tanggung jawab sosial, perlindungan terhadap sesama, dan pengabdian bagi kemajuan bangsa.
Jika para pahlawan dahulu berjuang di medan pertempuran, kini perjuangan itu berlanjut di ruang digital, memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di era modern.
Dengan demikian, semangat Hari Pahlawan tak hanya dikenang, tetapi juga dihidupkan melalui inovasi yang berpihak pada rakyat. AI Indosat menjadi simbol bahwa di era teknologi, menjadi pahlawan berarti berani berinovasi untuk melindungi sesama.
(sab)
