Manado, indinews.id – Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip menghadiri Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 yang digelar di Markas Yonif 712/Wiratama, Bailang, Kota Manado, Jumat (19/12/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Mirza Agus.
Peringatan Hari Juang Infanteri tahun ini menjadi momentum refleksi sejarah sekaligus penguatan nilai juang prajurit. Rangkaian kegiatan diawali dengan etape terakhir Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya Kodam XIII/Merdeka. Pada etape tersebut, Danrem 131/Santiago bersama sejumlah pejabat utama Kodam XIII/Merdeka turut berjalan kaki mendampingi para prajurit.
Kehadiran para pimpinan di tengah prajurit Tonting Yudha Wastu Pramuka menjadi simbol kebersamaan dan keteladanan, sekaligus penegasan bahwa semangat juang harus ditanamkan melalui contoh nyata.
Upacara Hari Juang Infanteri ke-77 mengusung tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang PRIMA, bersama dengan Rakyat dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Prosesi diawali dengan pembacaan sejarah panjang Korps Infanteri yang menegaskan peran vital pasukan infanteri dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Suasana khidmat semakin terasa saat pasukan tradisional Infanteri memasuki lapangan upacara dengan membawa simbol-simbol kehormatan satuan. Derap langkah mereka menjadi pengingat perjuangan para pendahulu yang bergerak dari desa ke desa, dari bukit ke lembah, demi mempertahankan Merah Putih.
Salah satu prosesi sakral dalam upacara ini adalah pembelahan kelapa muda oleh Pangdam XIII/Merdeka selaku Inspektur Upacara. Prosesi tersebut melambangkan kejernihan niat, keteguhan tekad, dan kesiapan prajurit Infanteri dalam menghadapi setiap tantangan demi keutuhan NKRI.
Dalam amanat tertulis Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan yang dibacakan Pangdam XIII/Merdeka, ditegaskan bahwa Hari Juang Infanteri tidak terlepas dari peristiwa Agresi Militer Belanda II, saat bangsa Indonesia diuji namun tetap berdiri tegak melawan penjajahan.
“Prajurit Infanteri yang PRIMA adalah prajurit dengan kemampuan tempur unggul, disiplin tinggi, fisik dan mental yang kuat, serta profesional. Infanteri adalah tulang punggung pasukan darat yang harus mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan,” tegas Pangdam dalam amanat tersebut.
Amanat itu juga menekankan pentingnya kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai kekuatan fundamental bangsa, dengan meneladani semangat juang Panglima Besar Jenderal Soedirman yang menjadi simbol keteguhan, keberanian, dan pantang menyerah.
Sementara itu, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip menegaskan bahwa kemanunggalan prajurit dengan rakyat merupakan kunci utama keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi.
“Untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks, Korem 131/Santiago akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, Polri, dan seluruh komponen masyarakat. Kemanunggalan inilah yang menjadi benteng pertahanan bangsa agar tetap utuh,” ujar Danrem.
Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 ini menjadi pengingat bahwa kekuatan TNI AD tidak hanya terletak pada kemampuan tempur, tetapi juga pada kedekatan dan kepercayaan rakyat sebagai fondasi pertahanan negara.(Fry)

