MANADO, indinews.id - Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan peninjauan langsung kesiapan pasokan energi di Sulawesi Utara menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kegiatan ini bertujuan memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) berjalan lancar serta pelayanan kepada masyarakat tetap optimal selama masa libur akhir tahun.
Peninjauan lapangan dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, bersama perwakilan Kementerian ESDM dan BPH Migas dengan mengunjungi SPBU 74.951.19 Paal Dua serta Pangkalan LPG PSO Toko 3 M di wilayah Paal Dua, Kota Manado.
Achmad Muchtasyar menyampaikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kesiapan pasokan energi di Sulawesi Utara berada dalam kondisi aman dan terkelola dengan baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan pengecekan, pasokan BBM dan LPG di Sulawesi Utara berada dalam kondisi aman. Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan ketahanan stok yang lebih tinggi dibandingkan kondisi normal sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan konsumsi masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru,” ujar Achmad, Rabu (24/12/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan coverage day dilakukan pada seluruh produk utama, baik BBM maupun LPG, guna memastikan pasokan tetap terjaga di seluruh wilayah Sulawesi Utara.
Langkah ini dilakukan sejak dini mengingat daerah tersebut merupakan salah satu pusat perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tingkat aktivitas masyarakat yang cukup tinggi.
Dari sisi distribusi, Achmad memastikan penyaluran energi ke wilayah Sulawesi Utara berjalan lancar dan terkendali. Pasokan BBM dari terminal utama dapat disalurkan dengan baik ke seluruh SPBU dan lembaga penyalur LPG, didukung kondisi geografis serta cuaca yang relatif kondusif.
“Selain memastikan ketersediaan stok, kami juga mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru dengan empat pilar utama, yakni layanan energi, layanan wilayah atensi, layanan promosi, serta layanan tambahan. Layanan tambahan meliputi dukungan mobil tangki, motoris, fasilitas kesehatan, dan sarana istirahat bagi masyarakat,” tambahnya.
Achmad menegaskan, seluruh langkah tersebut sejalan dengan arahan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal selama masa libur akhir tahun.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Teknologi Informasi Hilir Migas, Abdul Halim, menyatakan pemerintah memastikan pasokan energi aman hingga pascalibur Natal dan Tahun Baru.
“Kami telah melakukan pengecekan langsung ke terminal BBM dan sejumlah SPBU. Stok BBM dipastikan aman hingga H+7 atau sampai 9 Januari,” jelas Abdul Halim.
Selain itu, pemerintah turut memantau kesiapan SPBU siaga serta lembaga penyalur LPG dan agen yang beroperasi 24 jam selama periode Natal dan Tahun Baru, termasuk di wilayah wisata dan daerah dengan potensi bencana.
Kesiapan pasokan dan layanan tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat. Wendy, salah satu pengguna SPBU, menilai layanan BBM selama Natal berjalan dengan baik dan fasilitas SPBU terasa nyaman.
“Pada momen Natal aktivitas memang meningkat dan pemakaian BBM juga tinggi, tetapi sejauh ini aman dan tidak terasa ada kesulitan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Adi, warga lainnya, yang mengapresiasi kelancaran layanan BBM selama periode Natal dan Tahun Baru. “Pelayanannya bagus, fasilitasnya nyaman, dan sejauh ini pengisian BBM tidak ada kendala,” katanya.
(sab)
