 |
| Kepala BI Sulut Andry Prasmuko bersama Kepala SMKN PP Kalasey Hernie Onibala saat panen melon di Smart Greenhouse sekolah usai memberikan edukasi CBP Rupiah dan keuangan digital (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id - Kanto Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong literasi keuangan dan inovasi pendidikan. Kepala KPw BI Sulut, Andry Prasmuko, memberikan edukasi langsung kepada siswa-siswi SMKN PP Kalasey terkait program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta pengenalan keuangan digital, Jumat (14/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Prasmuko menegaskan pentingnya membangun kesadaran generasi muda sejak dini mengenai nilai rupiah dan sistem keuangan digital, seiring dengan perkembangan teknologi finansial di Indonesia.
“CBP sangat penting, terutama soal keuangan digital yang harus diperkenalkan sejak dini, mulai dari sekolah,” jelas Andry Prasmuko.
Tak hanya memberikan edukasi, BI Sulut juga memberikan dukungan nyata terhadap pengembangan Smart Greenhouse di lingkungan SMKN PP Kalasey. Program ini bertujuan untuk mendorong siswa memahami dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi modern.
“Smart Greenhouse di sekolah ini kami bantu agar pengembangan pertanian dengan teknologi bisa dipelajari para siswa guna menambah wawasan dan keterampilan mereka,” tambahnya.
Kepala SMKN PP Kalasey, Hernie Onibala, S.Pi., M.Si., menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus diberikan oleh BI Sulut dalam mendorong kemajuan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Ia mengungkapkan bahwa bantuan tersebut telah memberi dampak positif dalam pembelajaran dan fasilitas sekolah.
“Smart Greenhouse ini dibantu BI Sulut, dan hari ini kami melakukan panen buah melon bersama Kepala BI Sulut. Selain itu, juga diserahkan bantuan perlengkapan asrama berupa springbed dan genset,” ujar Hernie Onibala.
Ia berharap dukungan yang diberikan BI Sulut tidak hanya membantu dari sisi fasilitas, tetapi juga menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar, berinovasi, dan menciptakan perubahan positif di sektor pertanian dan ekonomi digital.
(sab)
