Notification

×

Pemkab Minahasa Tenggara Dorong Digitalisasi dan Intensifikasi Retribusi Daerah Lewat HLM TP2DD

24 Mei 2025 | Mei 24, 2025 WIB Last Updated 2025-07-18T10:33:15Z

 

Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli membuka kegiatan High Level Meeting TP2DD dan Capacity Building di Hotel Rogers Manado (Foto: Istimewa)

MANADO, indinews.id -  Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menyelenggarakan High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan kegiatan capacity building untuk memperkuat digitalisasi pendapatan daerah. 


Kegiatan ini berlangsung pada 20–22 Mei 2025 di Hotel Rogers Manado dan diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari perangkat daerah pengelola retribusi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), UPTD, serta unsur pendukung lainnya.


Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli, menegaskan bahwa intensifikasi retribusi dan percepatan digitalisasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian fiskal daerah. 


Ia berharap seluruh perangkat daerah terus meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam menggali potensi retribusi.


“Target retribusi tahun 2025 sebesar Rp7,37 miliar atau 65,03 persen dari total potensi. TP2DD Kabupaten Minahasa Tenggara telah menunjukkan kinerja signifikan, di mana nilai indeks ETPD kami telah berada di atas 80 persen sejak 2022, dan dikategorikan sebagai daerah Digital,” ujar Kandoli.


Kegiatan capacity building menghadirkan Ircham Andrianto Taufik, Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.


Dalam pemaparannya, Ircham menjelaskan strategi percepatan digitalisasi sistem pembayaran dan pentingnya integrasi teknologi dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 


Ia menyebutkan, peringkat TP2DD Kabupaten Minahasa Tenggara meningkat dari posisi 57 pada 2022, ke posisi 52 pada 2023, dan naik lagi ke posisi 45 pada 2024.


“Meskipun ada peningkatan, kinerja TP2DD masih bisa lebih optimal melalui penguatan ekosistem digital, sosialisasi yang masif, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tegasnya.


Dr. Vecky Masinambow, akademisi dari Universitas Sam Ratulangi, turut hadir sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi ekonomi lokal melalui tata kelola retribusi daerah yang transparan dan berbasis teknologi digital.


Selama tiga hari pelaksanaan, peserta melakukan pemutakhiran data potensi dan realisasi retribusi, penyusunan serta penyempurnaan SOP retribusi, evaluasi kinerja, dan rekonsiliasi data lintas bidang. 


Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya komitmen bersama seluruh perangkat daerah untuk menyusun roadmap digitalisasi retribusi. Selain itu, dibentuk pula tim teknis lintas OPD yang akan mempercepat integrasi sistem pembayaran digital, termasuk penggunaan QRIS dan kanal pembayaran non-tunai lainnya.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close