Notification

×

Petani Muda Minahasa Panen Cabai, BI Sulut Dorong Kemandirian Pangan Lewat Program PATUA

24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB Last Updated 2025-08-03T07:18:27Z

 

Kepala KPw BI Sulut Joko Supratikto dan Bupati Minahasa Robby Dondokambey saat memanen cabai merah keriting bersama petani muda RPKT di Desa Taraitak (Foto: Istimewa)

MINAHASA, indinews.id - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Supratikto bersama dengan Bupati Minahasa, Robby Dondokambey melaksanakan Panen Bersama Cabai Merah Keriting (CMK) di Perkebunan Desa Taraitak, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Kamis (24/7/2025).


Perkebunan Taraitak dikelola oleh Koperasi Rukun Pemuda Kristen Taraitak (RPKT) yang merupakan Binaan Bank Indonesia melalui program PATUA (Petani Unggulan Sulawesi Utara) yang sebelumnya bernama PUBI (Petani Unggulan Bank Indonesia).


Program PATUA yang telah memasuki angkatan ke-6 ini bertujuan untuk menciptakan petani Sulut yang memiliki mindset kuat dan keterampilan unggul dalam pengelolaan lahan pertanian secara modern. 


Program ini mencakup pelatihan, pendampingan serta peningkatan kapasitas dan daya saing petani melalui penguatan Tiga pilar yaitu penguatan aspek kelembagaan, peningkatan kapasitas dan akses pembiayaan


Kepala KPw BI Sulut, Joko Supratikto mengatakan kelompok RPKT merupakan rukun pemuda dan pemudi generasi milenial dan gen z berumur 17-30 tahun yang berhasil menjadi penggerak petani milenial di Desa Taraitak. Saat ini, total anggota berjumlah 106 anak muda dan mayoritas merupakan petani. 


"Perlu disampaikan bahwa Bapak Ivan Welang sebagai Ketua RPKT juga merupakan PATUA angkatan 2021 dengan komoditas utama CMK di bawah Kelompok Tani (Poktan) Palemboyan yang merupakan bagian dari RPKT," kata Joko.


Mempertimbangkan konsistensi penanaman CMK didukung jumlah lahan yang cukup luas dan tentunya semangat yang tinggi dari para petani muda RPKT dalam membudidaya komoditas Cabai, maka pada tahun 2024 KPw BI Sulut menyalurkan bantuan Program Ketahanan Pangan kepada Poktan Palemboyan berupa hand tractor, sprayer, bibit untuk kebutuhan 4 Ha CMK, aneka pupuk, mulsa, fungisida dan insektisida.


"Melalui program bantuan ini bukan hanya untuk pengendalian inflasi tetapi juga mendorong lahimya petani milenial yang produktif dan berdaya saing melalui penerapan Good Agriculture Practices (GAP)," ujarnya.


Langkah ini kata Joko merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan keberlanjutan sektor pertanian dan mendukung program Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan.


"Kami percaya bahwa generasi muda adalah aktor penting dalam pertanian modern yang berbasis inovasi. Dukungan Bank Indonesia hari ini adalah bentuk nyata keberpihakan kami terhadap petani muda, sekaligus bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi melalui penguatan sisi pasokan," tutur Joko.


Lebih lanjut kata Joko, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia memiliki salah satu tugas utama yaitu menjaga kestabilan nilai Rupiah terhadap harga barang dan jasa atau biasa kita kenal sebagai inflasi. 


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Sulawesi Utara adalah cabai. Pada Juni 2025, secara tahunan (yoy), komoditas Cabai Rawit dan Cabe Merah Keriting (CMK) menjadi pendorong utama inflasi di Sulawesi Utara dengan andil masing-masing sebesar 0,71 persen dan 0,11 persen. 


"Artinya, harga Cabai Rawit dan CMK pada Juni 2025 lebih mahal dibandingkan Juni 2024," ucapnya


Untuk itu, dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan, BI Sulut terus memperkuat ketersediaan pasokan komoditas pangan, terutama barito (bawang, rica/cabai dan tomat) dengan mengambil langkah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas petani lokal di Sulawesi Utara. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui program PATUA yang sebelumnya bernama PUBI.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Semoga tuhan memberkahi langkah kita dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga inflasi di Sulawesi Utara," tambahnya.


Selain panen bersama sebagai bukti dan tanggung jawab penggunaan bantuan yang telah diberikan, secara mandiri RPKT merencanakan untuk membangun Gudang Koperasi Tani RPKT. 


"Kami menyambut baik inisiasi ini dan mendukung terbentuknya koperasi tani RPKT sebagai wujud penguatan aspek kelembagaan," ucapnya.


Bupati Minahasa, Robby Dondokambey menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada RPKT atas semangat dan dedikasinya dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam komoditas hortikultura seperti cabe merah keriting ini. 


"Ini bukan hanya sekadar panen biasa, tetapi merupakan panen yang kesekian kalinya, yang menunjukkan adanya keberlanjutan dan keberhasilan dari pola tanam serta manajemen yang baik," tutur Bupati Minahasa.


Dia juga sangat mengapresiasi kegiatan yang merupakan bagian dari program binaan Bank Indonesia, yang sejak awal telah memberikan pendampingan, pelatihan, hingga penguatan kelembagaan kepada para petani dan kelompok pemuda di desa tersebut.


"Hal ini merupakan contoh konkret dari sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendukung upaya pengendalian inflasi daerah,"ucapnya.


Melalui kegiatan panen ini, kata dia, tidak hanya bicara soal hasil panen secara fisik, tapi juga bicara tentang kemandirian, kreativitas pemuda, serta kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah. Di tengah dinamika global dan ancaman krisis pangan, upaya seperti inilah yang menjadi garda terdepan dalam memperkuat daya tahan ekonomi lokal berbasis potensi desa.


Saya berharap, keberhasilan yang telah dicapai oleh RPKT ini dapat menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok pemuda lain di berbagai wilayah di Kabupaten Minahasa. Pemerintah daerah akan terus mendorong agar lebih banyak pemuda turun ke sektor pertanian, dengan pendekatan modern, teknologi tepat guna, serta pola pikir wirausaha," pungkasnya.


Kegiatan juga dirangkaikan dengan agenda peletakan batu pertama Pembangunan Gudang Koperasi RPKT yang diharapkan dapat menjadi pusat distribusi dan penyimpanan komoditas hortikultura di wilayah Minahasa. 


Agenda dilanjutkan dengan menyaksikan video profil RPKT Kelompok Dua dan panen bersama komoditas Cabai Merah Kriting di lahan salah satu anggota RPKT bersama seluruh tamu undangan.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close