×

BI Sulut dan ISEI Manado Bahas Strategi Ekonomi Inklusif dalam Seminar Nasional Soemitronomics

15 Agustus 2025 | Agustus 15, 2025 WIB Last Updated 2025-08-15T16:59:39Z

 

Para narasumber dan moderator Seminar Nasional Soemitronomics (Foto: Istimewa)



MANADO, indinews.id – Seminar Nasional bertema “Soemitronomics – Mewujudkan Ekonomi Indonesia yang Tangguh dan Inklusif” yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado menghadirkan tiga narasumber yang merupakan guru besar dan praktisi di bidang ekonomi, Kamis (14/8/2025).


Acara yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Nikolas N. Fajar, Guru Besar FEB Universitas Negeri Manado sekaligus pengurus ISEI Cabang Manado, menjadi forum strategis untuk membedah pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikusumo dalam konteks pembangunan nasional dan daerah.


Guru Besar FEB Unsrat, Prof. Dr. Paulus Kindangen, menegaskan pentingnya strategi pembangunan yang terencana dan konsisten. Ia menyoroti gagasan Soemitro tentang industrialisasi, hilirisasi, dan ekonomi kerakyatan sebagai pilar mewujudkan Indonesia maju, tangguh, dan inklusif menuju Visi Indonesia Emas 2045.


Sementara itu, Prof. Dr. S.L.V.H. Joyce Lapian memaparkan penerapan prinsip Soemitronomics di sektor pariwisata Sulut, khususnya melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.


"Pengembangan pariwisata harus mengutamakan nilai tambah domestik, pemerataan manfaat ekonomi, pemberdayaan masyarakat lokal, serta penguatan rantai pasok berbasis potensi daerah dengan konsep Quality Tourism," ujarnya.


Di sisi lain, Ketua Soemitro Economic Forum, Harryadin Mahardika, Ph.D., menyoroti relevansi pemikiran Soemitro di era global. Ia menekankan perlunya hilirisasi sumber daya alam, perlindungan sektor strategis, pemanfaatan big data, dan penguatan peran think tank ekonomi sebagai penghubung akademisi, pemerintah, dan publik untuk menghasilkan kebijakan berbasis bukti yang adaptif.


Seminar ini diharapkan menjadi katalisator kolaborasi berkelanjutan antara lembaga kebijakan, akademisi, dan sektor usaha. Melalui investasi berkualitas, digitalisasi inklusif, dan hilirisasi sektor unggulan, Sulawesi Utara diyakini mampu melangkah lebih sistematis menuju provinsi maju, sejahtera, dan berkelanjutan.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close