![]() |
Petugas SPBU dan karyawan IT Bitung mengikuti pelatihan bahasa isyarat bersama Komunitas KALEB dalam kegiatan “Melayani Tanpa Batas” di Bitung, Kamis (9/10/2025) (Foto: Istimewa) |
BITUNG, indinews.id - Dalam rangka memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional yang diperingati setiap 23 September, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit operasinya, Integrated Terminal (IT) Bitung, menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Melayani Tanpa Batas: Pengenalan Budaya Tuli dan Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Petugas SPBU” di Aula Kantor IT Bitung.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif, setara, dan ramah bagi penyandang disabilitas, sejalan dengan tema nasional tahun ini, “Tidak Ada Hak Asasi Manusia Tanpa Hak Bahasa Isyarat.”
Dalam pelatihan tersebut, para peserta yang terdiri dari admin dan petugas SPBU di Kota Bitung mendapatkan pembekalan bahasa isyarat dasar serta pemahaman mengenai budaya Tuli, difasilitasi oleh Komunitas KALEB (Komunitas Tuli Peduli Bitung).
Muhammad Dody Iswanto, IT Manager Bitung mengatakan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga upaya membangun empati dan rasa hormat terhadap keberagaman kemampuan dalam masyarakat.
"Kami ingin semua konsumen, termasuk teman-teman Tuli, merasa aman dan dihargai saat mengakses layanan SPBU,” ujar Muhammad Dody Iswanto, Kamis (9/10/2025).
Sementara itu, T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, mengapresiasi antusiasme para peserta dan menekankan pentingnya pelatihan serupa di wilayah lain.
“Petugas SPBU adalah garda terdepan pelayanan Pertamina. Dengan pelatihan ini, kami berharap layanan inklusif dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat, tidak hanya di Bitung, tetapi juga di kota lain seperti Manado,” ujarnya.
Pelatihan ini berlangsung interaktif melalui tiga sesi utama, yaitu pengenalan budaya Tuli, pelatihan bahasa isyarat dasar, serta simulasi pelayanan konsumen disabilitas dengan metode roleplay. Suasana kegiatan semakin hangat dengan sesi ice breaking, permainan inklusif, serta hadiah bagi peserta paling aktif.
Perwakilan Komunitas KALEB, Elton, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk berbagi ilmu kepada para peserta.
“Teman-teman Tuli sangat senang bisa mengajarkan bahasa isyarat kepada masyarakat luas. Harapan kami, semakin banyak pelayan publik yang mampu berkomunikasi tanpa batas dengan komunitas Tuli,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pertamina turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, melalui pelatihan bagi tenaga layanan publik;
SDG 10 – Berkurangnya Kesenjangan, dengan peningkatan akses komunikasi bagi penyandang disabilitas;
SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara perusahaan dan komunitas lokal.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pembuatan video dokumentasi sebagai simbol komitmen bersama untuk melayani tanpa batas. Pertamina menegaskan bahwa pelayanan terbaik tidak hanya diukur dari kecepatan dan efisiensi, tetapi juga dari kemampuan untuk melayani semua orang secara setara tanpa terkecuali.
(sab)