![]() |
Ibu-ibu dari KWT Candi Berdaya Bitung Barat I mengikuti pelatihan penanaman hidroponik yang diselenggarakan Pertamina Patra Niaga IT Bitung (Foto: Istimewa) |
BITUNG, indinews.id - Komitmen terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat kembali ditunjukkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit usahanya Integrated Terminal (IT) Bitung.
Pertamina meluncurkan program pendampingan budidaya sayuran berbasis hidroponik untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Candi Berdaya di Lingkungan III, Kelurahan Bitung Barat I, Kota Bitung, pada Selasa (13/5/2025).
Mengusung tema “Kolaborasi Hijau Wujudkan Ketahanan Pangan untuk Keluarga,” program ini mendorong pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang tidak produktif menjadi media tanam sayuran konsumsi harian, seperti cabai, tomat, kangkung, bayam, dan selada.
Sasaran utama kegiatan ini adalah para ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT, dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus pendapatan rumah tangga.
Para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis dan pendampingan, tetapi juga menerima fasilitas pendukung berupa greenhouse, instalasi sistem hidroponik berkapasitas 600 lubang tanam, serta panel surya yang menyuplai energi listrik secara ramah lingkungan untuk operasional hidroponik.
Integrated Terminal Manager Pertamina Patra Niaga IT Bitung, Rezky Kurniawan, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam menciptakan manfaat berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif. Teknologi hidroponik yang kami hadirkan juga didukung energi surya, sehingga ramah lingkungan dan efisien,” ujar Rezky.
Lurah Bitung Barat I, Endalita Ch Kansil, S.AP., turut mengapresiasi kolaborasi ini yang sejalan dengan misi pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan.
“Hasil panen dari program ini diharapkan tidak hanya untuk konsumsi keluarga, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku program makanan bergizi bagi masyarakat sekitar,” jelas Endalita.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan Pertamina terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Program ini menjawab dua isu penting: pengentasan kemiskinan dan penghapusan kelaparan. Melalui teknologi pertanian yang ramah lingkungan, kami berupaya menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional kami,” ungkap Fahrougi.
Pertamina berharap kolaborasi ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh praktik baik dalam mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri, berdaya, dan sejahtera, terutama di bidang pangan dan ekonomi keluarga.
(sab