Notification

×

Pertamina Patra Niaga Kunjungi Shelter Puanmakari, Bukti Nyata Komitmen Sosial Berkelanjutan

6 Agustus 2025 | Agustus 06, 2025 WIB Last Updated 2025-08-06T07:31:51Z

 

Mars Ega Legowo, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, berdialog bersama anak-anak peserta SAPD saat kunjungan ke Shelter Puanmakari, Makassar (Foto: Istimewa)

MAKASSAR, indinews.id - Suasana ceria terdengar dari anak-anak Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) yang menyambut hangat kehadiran Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, di Shelter Puanmakari, Makassar. 


Shelter yang menjadi bagian dari program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi ini telah meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024).


Shelter Puanmakari menjadi simbol nyata komitmen Pertamina dalam menghadirkan inovasi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Program ini menjadi percontohan nasional dalam penguatan kapasitas perempuan dan pendampingan anak korban kekerasan berbasis komunitas.


Dalam kunjungannya, Mars Ega meninjau berbagai layanan yang tersedia, mulai dari layanan psikologi tatap muka, pendampingan komunitas, hingga platform psikologi daring (online) yang kini telah diakses luas oleh masyarakat.


Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo mengatakan Pertamina Patra Niaga berkomitmen tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif membangun kesejahteraan sosial melalui penerapan prinsip ESG di setiap lini operasional. 


"Penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup menjadi bukti kontribusi kami dalam membangun dari desa, mendorong pemerataan ekonomi, dan memberdayakan masyarakat demi masa depan yang lebih baik,” ujar Mars Ega, Rabu (6/8/2025).


Program SAPD menjadi salah satu elemen penting dalam Puanmakari. Hingga saat ini, 57 anak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dari total 160 partisipan yang terdata. 


Didukung oleh dua psikolog, satu konselor, dan satu guru pendamping, SAPD menyediakan layanan pemulihan dan penguatan mental bagi anak-anak korban kekerasan.


Salah satu alumni SAPD, Risma Yanti, yang kini menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin jurusan Kesehatan Masyarakat, menyampaikan bahwa program ini telah mengubah hidupnya.

“Dulu saya pemalu dan jarang keluar rumah. Setelah ikut SAPD, saya jadi percaya diri dan punya banyak teman. Harapan saya adik-adik bisa terus belajar dan percaya diri agar bisa meraih masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.


Wahida Rahman, orang tua salah satu murid SAPD, juga merasakan dampak positif dari program ini.

“Anak saya dulu pendiam dan tertutup. Sekarang dia lebih kreatif dan sopan kepada orang tua. Semoga program ini terus berlanjut dengan pembelajaran yang semakin berkualitas,” ujarnya.


Shelter ini juga telah menjadi ruang aman dan pemberdayaan bagi 221 perempuan, sebagian besar adalah penyintas kekerasan. Mereka mendapat layanan pemulihan, pelatihan keterampilan, dan edukasi untuk bangkit secara sosial maupun ekonomi.


Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menegaskan bahwa keberhasilan Puanmakari merupakan bentuk nyata keberpihakan pada kemanusiaan.


“Puanmakari adalah bukti bahwa keberhasilan bisnis bisa berjalan berdampingan dengan kepedulian sosial. Kami akan terus mendukung lahirnya inovasi sosial lain yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” kata Fanda.


Shelter Puanmakari tercatat telah menjangkau lebih dari 400 penerima manfaat dan diakui secara nasional sebagai model program pemulihan korban kekerasan berbasis komunitas. 


Shelter ini juga meraih sejumlah penghargaan, antara lain Padmamitra Award (2020) dari Kementerian Sosial RI, penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel (2024), serta pengakuan dari Pemerintah Kota Makassar sebagai pelopor pendampingan anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close