Notification

×

Asta Karya 2025 di Aryaduta Manado Angkat Legenda Toar & Lumimuut, Rayakan Kekayaan Budaya Minahasa

28 Oktober 2025 | Oktober 28, 2025 WIB Last Updated 2025-10-28T14:08:40Z

 

Asta Karya 2025 yang digelar di Aryaduta Manado. (Foto: Dok. Aryaduta Manado)

MANADO, indinews.id - Setelah sukses di dua tahun sebelumnya, Hotel Aryaduta Manado kembali menggelar ajang tahunan Asta Karya 2025 dengan konsep yang lebih semarak dan berjiwa budaya. Mengusung tema “Embun Matahari: Toar & Lumimuut”


Acara ini menghadirkan pagelaran seni dan budaya yang terinspirasi dari legenda cinta dan asal mula manusia Minahasa.


Bertempat di Grand Ballroom lantai 6 Aryaduta Manado, kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 28 Oktober 2025, dimulai pukul 10.00 WITA dengan pembukaan megah melalui Tari Kabasaran, simbol keberanian dan kekokohan prajurit Minahasa. 


Suasana meriah dan penuh semangat langsung terasa sejak awal pertunjukan.


General Manager Aryaduta Manado, Jayadi Hadinata, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan tahunan tersebut.


Asta Karya kata dia bukan sekadar acara tahunan, tetapi bentuk komitmen Aryaduta Manado untuk terus mengangkat nilai budaya lokal dan memberi ruang bagi generasi muda untuk berkarya.


"Kami ingin setiap tamu tidak hanya menikmati acara, tetapi juga merasakan kebanggaan terhadap kekayaan budaya Sulawesi Utara,” ujarnya.


Hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Jani Niclas Lukas, S.Pi, M.Si, yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi peran Aryaduta Manado dalam melestarikan budaya lokal.


“Pemerintah merasa terbantu dengan kegiatan seperti ini yang ikut mengangkat seni dan budaya Minahasa. Semoga ke depan lebih banyak hotel dan institusi yang melakukan hal serupa,” kata Jani.


Suasana semakin hangat saat SMP Eben Haezar 2 Manado membuka penampilan mereka dengan Lagu Indonesia Raya versi Kolintang, yang mengundang seluruh tamu berdiri dan bernyanyi bersama dengan semangat nasionalisme.


Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi mendongeng oleh Juavinca Lumingkewas, serta sesi interaktif Literasi Seni dan Budaya bersama Achi Breyvi Talanggai, seorang seniman dan penulis naskah. 


Achi berbagi pandangan tentang bagaimana seni dan budaya tetap relevan di era modern serta menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda.


Penampilan memukau juga disuguhkan oleh SMP Eben Haezar 2 Manado melalui kolaborasi Choir dan Kolintang yang membawakan medley lagu-lagu Nusantara dengan aransemen indah. 


Sementara itu, Pricilia Tambuwun dari SMA Negeri 1 Manado sukses menggugah emosi penonton lewat monolog bertajuk “Maria di Sebuah Kongres” dengan ekspresi mendalam dan penuh penghayatan.


Puncak acara menjadi momen paling dinanti, yaitu Pertunjukan Teater Eksperimental “Embun Matahari: Toar & Lumimuut” karya Rivo Richardo. 


Diperankan oleh Sanggar Setali Sekawan, Vox Teater Club, dan Sekawan Sastra, pementasan ini memadukan seni peran, musik, dan visual dengan kekuatan ekspresi yang memukau, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penonton.


Acara ditutup dengan pengenalan para pemain teater, sesi foto bersama, dan makan siang bersama para tamu undangan.


Asta Karya 2025 kembali menegaskan komitmen Aryaduta Manado dalam melestarikan seni dan budaya Sulawesi Utara sekaligus menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berkontribusi pada pelestarian warisan lokal.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kebudayaan Daerah Sulawesi Utara, berbagai sekolah, universitas, IHGMA, Siloam Hospitals, serta media lokal.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan promo, masyarakat dapat menghubungi WhatsApp Hotel Aryaduta Manado di +62 811-4385-554 atau datang langsung ke Jl. Piere Tendean Boulevard No. 22, Manado.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close