![]() |
| Rombongan penumpang penerbangan perdana Eastar jet tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dan disambut dengan water salute serta pengalungan bunga (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id – Maskapai asal Korea Selatan Eastar jet resmi meluncurkan rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Incheon, Seoul, menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Jumat (26/10/2025) pukul 01.08 WITA.
Rute ini menjadi satu-satunya penerbangan langsung yang menghubungkan Korea Selatan dengan Sulawesi Utara (Sulut).
Penerbangan perdana dengan nomor penerbangan ZE535 menggunakan pesawat Boeing 737 MAX dan membawa sebanyak 174 penumpang asal Korea Selatan.
Rute ini direncanakan beroperasi empat kali seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Kedatangan pesawat disambut meriah dengan water salute, pengalungan bunga, serta pembagian suvenir kepada seluruh penumpang.
Hadir dalam penyambutan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Devi Tanos, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini, CEO PT Angkasa Pura Indonesia Region V Handy Heryudhitiawan, dan General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Radityo Ari Purwoko.
Perwakilan Eastar jet yang turut hadir antara lain CEO PT The Marketing Highlands Lee Jongsung, General Affairs Park Ji Hyun, dan PR Livie Maisiouw.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa Sulut menjadi tujuan menarik bagi wisatawan Asia, khususnya Korea Selatan.
Menurutnya, wisatawan Korea memiliki ketertarikan terhadap wisata golf, selam (diving), pemandian air panas, kuliner, serta wisata alam.
Ia juga menekankan bahwa wisatawan Korea sangat memperhatikan aspek kebersihan dan higienitas, sehingga masyarakat diminta menjaga fasilitas umum tetap bersih, serta mengedepankan keramahan.
“Saya melihat Sulut sangat potensial menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan Korea,” ujarnya.
CEO PT Angkasa Pura Indonesia Region V Handy Heryudhitiawan menambahkan bahwa Sulut memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia menuju kawasan Asia Timur, dengan waktu tempuh kurang dari enam jam penerbangan.
General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Radityo Ari Purwoko menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pembukaan penerbangan internasional yang berpotensi menarik kunjungan wisatawan mancanegara.
Ia menjelaskan, pihaknya berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah daerah, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Penerbangan langsung tersebut disambut antusias oleh pelaku pariwisata, seiring meningkatnya ketertarikan wisatawan Asia untuk memilih Manado sebagai tujuan liburan.
(sab)
