Notification

×

BI Sulut dan Pemkot Tomohon Tanamkan Cinta Rupiah Sejak Dini Lewat Modul Ajar Kokurikuler CBP Rupiah

6 November 2025 | November 06, 2025 WIB Last Updated 2025-11-06T02:03:40Z

 

Wali Kota Tomohon Caroll Senduk bersama Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto dan Kepala Dinas Pendidikan Juliana Karwur memukul tetengkoren sebagai tanda peluncuran Modul Ajar Kokurikuler CBP Rupiah di SMP Stella Maris, Tomohon (Foto: Istimewa)

TOMOHON, indinews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Modul Ajar Kokurikuler Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah di SMP Stella Maris, Kota Tomohon, pada Selasa (4/11/2025).


Kegiatan peluncuran dihadiri oleh Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur, serta ratusan kepala sekolah, guru, dan siswa SD hingga SMP. 


Peluncuran ditandai dengan pemukulan tetengkoren oleh Wali Kota Caroll Senduk bersama Kepala BI Sulut dan Kepala Dinas Pendidikan yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.


Modul CBP Rupiah merupakan bahan ajar tambahan yang digunakan guru SD dan SMP dalam kegiatan kokurikuler. 


Isi modul menanamkan tiga nilai utama, yaitu Cinta Rupiah (menggunakan Rupiah dengan bangga), Bangga Rupiah (menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara), dan Paham Rupiah (memahami fungsi serta peran Rupiah dalam perekonomian nasional). 


Dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dan interaktif, peserta didik diajak mengenal Rupiah bukan hanya sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai bagian dari jati diri bangsa.


Peluncuran modul ini juga menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Tomohon sebagai kota pertama di Sulawesi Utara yang mengintegrasikan nilai-nilai CBP Rupiah dalam kegiatan kokurikuler sekolah.


Wali Kota Caroll J.A. Senduk dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BI Sulut dan Dinas Pendidikan yang telah menghadirkan modul ajar CBP Rupiah sebagai langkah memperkuat literasi keuangan di sekolah. 


“Hadirnya modul ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat edukasi dan literasi keuangan, khususnya bagi masyarakat sejak usia sekolah tentang cinta, bangga, dan paham Rupiah. Rupiah bukan sekadar alat transaksi, tetapi simbol kedaulatan bangsa, alat pemersatu, dan cerminan identitas nasional,” ujar Caroll Senduk. 


Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak agar implementasi modul ini menjadi gerakan bersama lintas sekolah, guru, siswa, dan masyarakat.


Sementara itu, Kepala BI Sulut Joko Supratikto menekankan bahwa modul CBP Rupiah merupakan sarana pembentukan karakter sejak dini. 


“Rupiah bukan hanya alat bayar, melainkan lambang kedaulatan dan identitas bangsa. Ketika anak-anak mengenal Rupiah melalui cerita, permainan, dan kegiatan kokurikuler, mereka belajar mencintai negaranya dengan cara yang sederhana namun bermakna,” jelasnya. 


Ia juga menegaskan pentingnya kreativitas guru dalam menghidupkan modul di ruang kelas agar pembelajaran tentang uang menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membangun karakter.


Melalui peluncuran ini, Pemerintah Kota Tomohon dan BI Sulut berkomitmen menumbuhkan kecerdasan finansial, karakter kebangsaan yang kuat, serta rasa bangga menggunakan Rupiah dalam kehidupan sehari-hari. 


Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sulawesi Utara dalam memperkuat literasi keuangan berbasis nilai kebangsaan.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close