![]() |
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Kendari menggelar simulasi penanganan gempa bumi dan tsunami di Kelurahan Mata, Kota Kendari (Foto: Istimewa) |
KENDARI, indinews.id – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Kendari menggelar simulasi penanganan gempa bumi dan tsunami di Kelurahan Mata, Kota Kendari, Kamis (1/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif dan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap potensi risiko bencana alam.
Simulasi tersebut melibatkan sinergi antara Pertamina, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Pemerintah Kelurahan Mata, relawan "Mata Siaga", pelajar, tenaga medis, serta masyarakat umum.
Skema dimulai dengan skenario gempa berkekuatan tinggi yang diikuti proses evakuasi ke titik kumpul, dilanjutkan dengan peringatan dini tsunami dan evakuasi menuju zona aman yang lebih tinggi.
Integrated Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Supriyono Agung Nugroho, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan Pertamina dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di wilayah operasional.
“Keselamatan dan ketangguhan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberlanjutan operasional kami. Melalui simulasi ini, kami ingin membangun budaya siaga bencana sekaligus mempererat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” ungkap Supriyono.
Selain sebagai latihan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik mengenai tanda-tanda awal bencana, jalur evakuasi, dan pentingnya rencana darurat keluarga.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Simulasi ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 11 tentang kota dan permukiman yang aman, dan poin 13 mengenai aksi terhadap perubahan iklim. Pertamina hadir sebagai mitra strategis dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh dan sadar risiko,” jelas Fahrougi.
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi bersama seluruh pemangku kepentingan dan pembagian materi edukatif seputar mitigasi bencana kepada warga, termasuk informasi jalur evakuasi, sistem peringatan dini, dan penyusunan rencana darurat keluarga.
Pertamina Patra Niaga IT Kendari berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran aktif semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, tangguh, dan siap menghadapi tantangan bencana ke depan.
(sab)