![]() |
| PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan Ecolab saat meluncurkan teknologi Flow2Max® di Jakarta (Foto: Istimewa) |
JAKARTA, indinews.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi memperkuat posisinya sebagai inovator terdepan industri panas bumi Indonesia.
Berkolaborasi dengan Ecolab, PGE meluncurkan Flow2Max®, teknologi pengukuran dua fasa pertama di dunia yang kini terintegrasi dengan 3D TRASAR™ Technology untuk meningkatkan monitoring dan otomasi operasi panas bumi.
Peluncuran berlangsung di Jakarta pada Selasa (2/12/2025) dan menandai dimulainya komersialisasi Flow2Max® untuk pasar internasional, menjadikannya inovasi karya anak bangsa yang siap bersaing secara global.
Direktur Operasi PGE Ahmad Yani menegaskan bahwa inovasi ini membawa PGE memasuki babak baru dalam pengembangan teknologi panas bumi.
“Kolaborasi dengan Ecolab menegaskan bahwa PGE tidak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga memperkuat rantai nilai panas bumi melalui inovasi," ujarnya, Senin (8/12/2025).
Teknologi ini kata dia menjadi langkah penting menuju Indonesia sebagai centre of excellence panas bumi dunia sekaligus membuka peluang ekspansi global bagi inovasi nasional.
Ia menjelaskan bahwa peluncuran awal teknologi ini akan dimulai di Asia Tenggara melalui proyek percontohan di Indonesia dan Filipina. Flow2Max® juga dikembangkan untuk diproduksi massal dan diekspor, sejalan dengan visi PGE menjadi world class green energy company.
Dukungan terhadap inovasi ini juga datang dari pemerintah. Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo menilai Flow2Max®–3D TRASAR™ sebagai gebrakan penting yang memperkuat daya saing industri panas bumi nasional.
“Inovasi ini sangat dibutuhkan untuk menarik investasi, meningkatkan TKDN, serta memastikan teknologi panas bumi terus berkembang. Pemerintah mendukung penuh kolaborasi PGE dan Ecolab untuk memperkuat industri panas bumi Indonesia,” kata Gigih.
Flow2Max®: Terobosan Dunia dari Indonesia
Flow2Max® dikembangkan oleh Mohamad Husni Mubarok, Manager Production & Operation Excellence PGE, yang memulai risetnya sejak 2008 saat bertugas di Area Sibayak, Sumatra Utara.
Teknologi ini mampu mengukur mass flow rate dan enthalpy fluida dua fasa secara real-time tanpa menghentikan produksi sumur—solusi yang selama puluhan tahun dianggap mustahil diwujudkan.
“Selama ini belum ada teknologi yang mampu mengukur mass flow dan enthalpy secara real-time. Hari ini kami membuktikan bahwa solusi tersebut akhirnya dapat diwujudkan melalui Flow2Max®,” ujar Husni.
Keunggulan teknologi ini memungkinkan deteksi anomali sumur secara cepat dan akurat tanpa perlu menghentikan operasi.
Flow2Max® telah mengantongi paten di enam negara: Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Islandia, Amerika Serikat, dan Turkiye, membuka jalan menuju komersialisasi global.
Kehadiran Flow2Max® diyakini menjadi tonggak penting bagi dunia panas bumi, karena untuk pertama kalinya Indonesia menghadirkan teknologi yang siap bersaing di pasar internasional. Bersama Ecolab, PGE menegaskan komitmennya mendorong efisiensi, keberlanjutan, dan daya saing global sektor panas bumi.
(sab)
